Mohon tunggu...
Faris Nugraha
Faris Nugraha Mohon Tunggu... Administrasi - ---

Mahasiswa Biasa, Pencari Kebijaksanaan, Pencari Jodoh

Selanjutnya

Tutup

Film

Menakar Kisah Aladin Versi Asli dengan Disney

23 Mei 2019   21:49 Diperbarui: 23 Mei 2019   22:04 1333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Malangnya lagi kapal yang dia naiki dibajak oleh perampok Rhodesia. Para perampok kemudian membawanya dan awak kapal lainnya kehadapan Raja Rhodesia, Raja memerintahkan semua awak kapal dipancung, kecuali Aladin, karna dia kasihan dengan muka Aladin. Akhirnya, Aladin dijadikan pembantu di istana Rhodesia, disinilah Aladin bertemu dengan istri ketiganya Clara, yang ternyata sudah masuk Islam (ingat Rhodesia adalah kerajaan Kristen).

Clara membebaskan Aladin, lalu kemudian mengambil sebuah botol. Diusaplah botol itu, kemudian keluarlah Jin. Clara kemudian meminta Jin menyulap sebuah permadani agar bisa terbang, jin melakukannya, permadani itu bisa terbang. Aladin, Clara, dan Jin akhirnya kabur dengan dengan permadani tersebut. Ditengah jalan Aladin bertemu dengan Ashlan yang dengan cepat segera mengenali Aladin sebagai ayahnya. Setelah berpelukan mereka terbang ke Istana Khalifah Harun Ar Rasyid. Khalifah sangat senang dan membuat pesta penjamuan yang besar untuk menyambut mereka.

Tamat

Anda bisa lihat sendiri kan, seberapa bedanya antara kisah asli dengan kisah versi Disney. Bagi saya sendiri tidak lagi mempermasalahkan perbedaan versi ali dengan versi Disney. 

Karna pada akhirnya semua nya di tentukan oleh selera pasar. Bagi anda yang belum baca kisahnya silahkan baca, bagi anda yang belum nonton film nya silahkan nonton. Saya cuman suka nulis aja malam-malam gini heheh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun