Kris Budiman menyoroti dua lukisan yang ada judulnya, yakni "Tanah Lumpur di Kampung Halamanku" dan "Kau dan Aku Gunung dan Laut." Yang disebut pertama langsung bisa diasosiakan pada bencana lumpur Lapindo, yang diketahui sebagai tragedi lingkungan dan kemanusiaan. Sementara yang disebut kedua "berjabat erat" dengan sebuah lagu Leo Kristi yang berjudul "Catur Paramita," yang dikatakan sebagai sebuah konsep yang dipinjam dari ajaran Hindu-Buddhis.
Poster pameran lukisan Leo Kristi
Merah putih mawar melati
Merah putih bara hati
Merah putih mawar melati
Merah putih setiap hati
(Dikutip dari "Nyanyian Tanah Merdeka")
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!