Asistensi Mengajar atau sering disingkat dengan AM adalah program MBKM-Kampus Merdeka Universitas Negeri Malang yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa di bidang pendidikan untuk turut serta membelajarkan dan memperdalam ilmunya dengan cara menjadi guru/fasilitator/tutor/pelatih/pendamping program di satuan pendidikan yang tersebar di masyarakat. Maka dari itu, kami mahasiswa pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang tertarik untuk mengikuti program tersebut dan ditempatkan di SMP Laboratorium UM Malang.
SMP Laboratorium UM Malang adalah salah satu Sekolah Menengah Pertama Swasta bergengsi yang berada di Kota Malang. Sekolah ini memiliki 4 program kelas yaitu, Kelas Reguler, Kelas ICP atau International Class Program, Kelas Inklusi, dan Kelas Tahfidz. Sekolah yang terletak di Jalan Simpang Bogor No.T-7, Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang ini sudah mencetak banyak generasi yang berprestasi.
Selama kegiatan Asistensi Mengajar di SMP Laboratorium UM Malang, mahasiswa Pendidikan IPA telah melaksanakan berbagai jenis kegiatan akademik, non-akademik, maupun administrasi. Kegiatan akademiknya yakni kegiatan belajar dan mengajar, membuat dan menyiapkan perangkat pembelajaran, serta membuat instrumen penilaian. Kegiatan non-akademiknya seperti; melaksanakan piket perpustakaan, mengisi kegiatan Keputrian yang dilaksanakan setiap hari Jumat, mengadakan sosialisasi anti-bullying, pendampingan Jumat Pagi, pendampingan ekstrakulikuler Scale (IPA), pengelolaan Laboratorium IPA, dan masih banyak lagi. Sedangkan, kegiatan administrasi yang dilakukan adalah melaksanakan piket resepsionis dan piket di ruang TU Administrasi.
Banyak kegiatan yang mengharuskan kami saling bekerja sama, menyelesaikan berbagai masalah, berdiskusi, dan tak jarang pula kami berbeda pendapat. Melalui kegiatan ini, kami jadi lebih memahami berbagai jenis karakter siswa dan masing-masing cara penanganannya. Kami lebih bisa memposisikan diri sebagai guru yang tidak hanya bisa menyampaikan materi IPA dengan baik, namun juga mengajarkan pendidikan moral, sehingga terlahirlah siswa yang tidak hanya berprestasi dalam bidang akademik dan non-akademiknya saja, tetapi juga berkarakter.Â
Tak hanya itu, Kami juga berkesempatan untuk lebih dekat dan mengetahui cara belajar siswa-siswi inklusi, yang mana mungkin tidak semua sekolah menyediakan program tersebut, dan ini merupakan pengalaman baru bagi Kami karena sebelumnya Kami belum pernah mempelajari pola pembelajaran IPA jika diterapkan pada anak berkebutuhan khusus. Melalaui, SMP Laboratorium UM juga, Kami bisa menerapkan ilmu IPA dan kependidikan yang Kami pelajari selama kurang lebih 6 semester lamanya, Kami bisa tahu medan dan struggle-struggle di dunia nyata yang mungkin nantinya akan Kami alami dan bisa dipersiapkan mulai sekarang, Kami juga lebih bisa mengenal diri kami masing-masing, lebih bisa memaknai apa arti perbedaan, kekeluargaan, rasa tanggungjawab, dan saling pengertian. Momen Asistensi Mengajar tidak hanya menambah ilmu dan pengetahuan, tetapi juga menambah semangat Kami untuk terus dan terus memperbaiki dan memantaskan diri untuk menjadi guru yang professional nantinya.
Demikianlah sepenggal pengalaman yang kami dapatkan selama Kami menjalani program Asistensi Mengajar di SMP Laboratorium UM. Â Kami ingin menyampaikan terimakasih yang tak terhingga kepada Ibu Kepala Sekolah SMP Laboratorium UM, Dosen Pembimbing lapangan, Â guru pamong dan seluruh guru, serta staff SMP Laboratorium UM yang turut serta berbagi ilmu dan pengalaman berharga, rekan-rekan Asistensi Mengajar yang telah gigih berjuang bersama-sama, serta kepada seluruh siswa dan siswi SMP Laboratorium UM dan semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan pada proses pelaksanaan kegiatan Asistensi Mengajar periode ganjil di SMP Laboratorium UM ini.
