Mohon tunggu...
Farid Yanuardi
Farid Yanuardi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

saya karyawan swasta yang memiliki hobi menulis kreatif

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Resensi Buku Revolusi Dari Desa, Kebijakan Pembangunan Yang Bijaksana Dan Merakyat Dari Malinau

25 November 2014   19:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:53 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendapatkan sesuatu sesuai dengan yang kita inginkan dan kita butuhkan adalah hal yang membahagiakan.Begitu pun masyarakat desa,mereka pasti bahagia jika mendapatkan sesuatu sesuai dengan yang mereka inginkan dan mereka butuhkan, khususnya dari sektor pembangunan. Seperti sebuah pepatah, langkah yang bijaksana adalah jangan beri umpannya tapi berilah kailnya. Jangan beri hasil yang sudah jadi tapi berilah kesempatan,cara,dan kewenangan mewujudkan segala sesuatu sesuai dengan yang diinginkan dan dibutuhkan. Inilah kerangka dasar dari buku yang berjudul Revolusi Dari Desa, Saatnya Dalam Pembangunan Percaya Sepenuhnya Kepada Rakyat. Karya dari DR.Yansen,TP,Ms.i,Bupati Kabupaten Malinau.
Buku yang terdiri dari 7 bab ini bukan sekedar konsep pemikiran tapi merupakan rekaman tertulis dari kerja nyata Pak Yansen dalam mewujukan kebijakan pembangunan desa yang benar-benar nyata.Dalam buku ini tertuang kerangka dasar dari pembangunan desa yang merakyat,mulai dari konsep dasar pembangunan,teknik pembangunan,penjelasan dari GERDEMA yang merupakan andalan dari kebijakan yang merakyat ini ,sampai pada perbandingan keadaan desa sebelum dan sesudah adanya Gerdema.
Ibarat pintu masuk yang tepat,pada bab pertama dijelaskan tentang konsep dasar pembangunan yang tepat,dimana selama ini pembangunan desa hanya menguntungkan industri besar tanpa menyentuh kepentingan rakyat atau merakyat dan konsep pembangunan bukan dari masyarakat desa sendiri karena itu lahirlah GERDEMA atau Gerakan Desa Membangun dan bukan sekedar Gerakan Membangun Desa. Kemudian Bab 7 sebagai penutup buku ini bisa dikatakan pintu keluar yang memuaskan pembacanya karena berisi tentang perbandingan keadaan desa sebelum dan sesudah adanya Gerakan Desa Membangun.Salah satu keberhasilannya yaitu menciptakan lapangan kerja di desa sebesar 70,25%.
Dalam buku ini Pak Yansen menjelaskan bahwa kebijakan ini berhasil karena mampu mewujudkan visi yang diangkat secara bersama-sama ,seluruh pihak mulai dari legislatif,eksekutif, dan pemerintah desa paham dan terlibat secara bersama-sama untuk mensejahterakan rakyat.Visi Kabupaten Malinau yaitu terwujudnya Kabupaten Malinau yang aman,nyaman,dan damai melalui Gerakan Desa Membangun.Gerakan Desa Membangun adalah sebuah revolusi dari desa dengan cara memberi kepercayaan sepenuhnya kepada rakyat ,dari rakyat,oleh rakyat dan untuk rakyat.Karena semua masalah pembangunan terletak di desa maka fokus pembangunan harus mulai dari desa.Selama kepemimpinannya,Bupati Yansen menyerahkan banyak bidang urusan yang selama ini dijalankan pemerintah kabupaten kepada pemerintah desa.Hal ini menjadi bagian dari sharing authority dan sharing power dari pemerintah kabupaten kepada pemerintah desa.Bupati menggerakkan seluruh perangkat SKPD di tingkat kabupaten untuk membantu proses pembangunan di desa sejak perencanaan,pelaksanaan,evaluasi hingga pengawalan sisi administrasi keuangannya. GERDEMA merupakan implementasi dari 5 konsep revolusi dari desa: Revolusi dalam hal penerapan konsep pembangunan,integrasi antara pendekatan partisipatif dan teknokratik yang bermuara dari desa; Revolusi dalam hal penyerahan urusan dari perangkat teknis daerah kepada pemerintah desa; Revolusi dalam hal konsistensi antara formulasi,implementasi,dan evolusi kebijakan pembangunan desa oleh pelaku pembangunan dan masyarakat desa; Revolusi dalam hal pengelolaan dana pembangunan dengan pemberian kepercayaan penuh kepada desa dengan kontrol anggaran secara mandiri; Revolusi dalam pelaksanaan otonomi secara penuh di desa sebagai bagian komitmen membangun kedulatan rakyat yang menjadi cermin kedaulatan negara yang hakiki.
Selain pembangunan fisik,pembangunan sumber daya manusia juga penting.Perwujudannya yaitu dalam bentuk pembangunan menara pemancar telekomunikasi di desa,sehingga kualitas SDM masyarakat desa bisa meningkat.Wajar jika kebijakan GERDEMA adalah kebijakan mendidik yang merakyat.
Kelebihan buku ini adalah buku ini berisi konsep dan teknis kebijakan merakyat yang bisa dipakai sebagai referensi untuk pemerintah daerah lainnya atau sebagai referensi akademik.Sedangkan kekurangan hanya pada cover buku yang kurang mencerminkan konsep perubahan yang luar biasa sebagai substansi buku ini,spirit perjuangannya tidak tampak pada cover buku.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun