Mohon tunggu...
Farid Nugroho
Farid Nugroho Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger

www.faridnugroho.my.id

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Perpres Jurnalisme Berkualitas, Batas antara Media Mainstream dan Jurnalisme Warga

4 Agustus 2023   23:33 Diperbarui: 4 Agustus 2023   23:41 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peraturan Presiden (Perpres) Jurnalisme Berkualitas yang saat ini dalam masa rancangan, apakah merupakan sebuah kesadaran dari pemerintah kalau dunia jurnalisme pada hari ini masih belum berkualitas? Atau kah hanya sekadar sebuah sarana untuk memperkuat posisi pemerintahan dengan jurnalistik sebagai senjatanya?

Apa pun alasannya, kita sama-sama sepakat bahwa dunia pers dan jurnalistik harus berkualitas.

Di beberapa kejadian, terlebih pada saat terjadi musibah, kita kesulitan mendapatkan informasi yang valid karena simpang siurnya berita. Kita butuh satu pintu informasi.

Informasi yang benar-benar hanya tentang fakta, tanpa adanya narasi dan argumentasi. Apalagi ditambah dengan pendapat-pendapat dari yang bukan ahlinya. Lalu dihubung-hubungkan dengan firasat, cocokologi angka dan tanggal, klenik, dan sebagainya. Informasi yang sudah berbumbu tersebut lalu berkembang di grup Whatsapp keluarga, disebarluaskan oleh para golongan sepuh.

Padahal kita hanya butuh informasi fakta.

Bicara tentang Perpres Jurnalisme Berkualitas, bukan hanya sekadar siapa yang mendapatkan keuntungan materi hasil iklan. Tapi, bagaimana keuntungan iklan tersebut bertanggung jawab atas isi berita.

Silakan buka beberapa portal berita. Satu kasus diberitakan dalam beberapa kali judul tayangan. Di setiap berita, satu dua paragraf pertama memang berbeda-beda. Tetapi masuk ke paragraf ketiga, antara judul satu dengan judul yang lain isinya sama saja. Iya apa iya?

Ketika Perpres ini nanti disahkan, tentu tingkah polah platform dan portal berita digital yang seperti ini juga harus ditertibkan.

Karena hasil iklan yang demikian menggiurkan, maka banyak bermunculan blog-blog dengan menggunanakan nama yang mirip-mirip dengan nama portal berita. Padahal isi dan proses jurnalistiknya sama halnya dengan blog-blog personal lainnya. Penuh dengan tendensi dan jauh dari etika jurnalisme.

Maka, perlu ada batasan yang jelas antara media jurnalisme arus utama dengan media jurnalisme warga.

Perpres Jurnalisme Berkualitas ini adalah batas yang memisahkan kedua media tersebut.

Media arus utama adalah mereka para media yang berada dalam payung asosiasi media dan dipantau oleh dewan pers. Media arus utama tugasnya hanya satu, menyampaikan fakta. Biarlah menyampaikan narasi dan argumentasi menjadi ranah jurnalisme warga. Biarlah pembaca memilih sendiri mau membaca fakta dari media arus utama atau membaca narasi dan argumentasi yang dibangun netizen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun