Mohon tunggu...
faridatun naqiyyah
faridatun naqiyyah Mohon Tunggu... -

saya membuat akun di kompasiana ini dengan tujuan untuk meningkatkan bakat tulis menulis saya dan saling berbagi ilmu dengan pengguna yang lainnya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cara Meningkatkan Penghargaan Diri Pada Anak

26 Mei 2015   21:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:34 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Penghargaan diri yang tinggi dan konsep diri yang positif merupakan hal penting yang haru ditanamkan pada diri anak, agar seorang anak dapat melihat dirinya hanya sebagai seorang pribadi saja, namun merupakan seorang pribadi yang baik. Maka dengan itu, anak-anak dapat membuat evaluasi diri di berbagai bidang kehidupannya, baik pada akademik, atletik, penampilan, dan sebagainya. Terdapat beberapa cara dan kiat untuk meningkatkan tersebut diantaranya: mengidentifikasi penyebab penghargaan diri, menyediakan dukungan emosional dan persetujuan sosial, membantu anak-anak agar dapat berprestasi, serta membantu anak dalam mengatasi tantangan dan kendala-kendala yang dihadapi.

Kiat yang pertama yaitu mengidentifikasi penyebab penghargaan diri yang rendah pada anak. Seorang anak memiliki penghargaan diri yang tinggi jka mereka tampil secara kompeten pada bidang-bidang-bidang yang menurut mereka penting. Oleh karena itu, sebaiknya anak-anak didorong untuk mengidentifikasi dan menilai area-area di mana mereka dapat kompeten. Area-area ini dapat mencakup keterampilan akademik, keterampilan atletik, daya Tarik fisik, dan penerimaan sosial.

Kedua yaitu, memberikan dukungan emosional dan persetujuan sosial. Beberapa anak yang memiliki penghargaan diri yang rendah berasal dari keluarga yang mengalami konflik, pernah mengalami kekerasan, atau ditolak situasi-situasi dimana dukungan sosial tidak tersedia. Dalam beberapa kasus, sumber-sumber dukungan alternative dapat di atur, baik secara formal melalui dukungan dari guru, pelatih, atau orang dewasa penting lain; ataupun secara lebih formal melalui program-program seperti kakak asuh.

Membentu anak-anak agar dapat berprestasi. Prestasi juga dapat meningkatkan penghargaan diri anak. Sebagai contoh, pengajaran secara langsung mengenai berbagai keterampilan yang nyata seringkali dapat meningkatkan prestasi, dan dengan demikian meningkatkan penghargaan diri. Anak-anak mengembangkan penghargaan diri yang lebih tinggi karena mereka mengetahui tugas-tugas penting yang dapat membantu mereka dalam meraih tujuannya, serta di masa lalu mereka telah menampilkan tugas-tugas atau tingkah laku serupa.

Membantu anak-anak mengatasi tantangan atau masalah. Penghargaan diri seringkali meningkat ketika anak-anak menghadapi sebuah masalah dan mencoba mengatasinya, dibandingkan menghindarinya. Jika usaha mengatasi itu ternyata gagal, seringkali anak-anak lebih mampu menghadapi masalah secara realistis, jujur, dan tidak defensive. Hal ini menghasilkan pikiran-pikiran evaluasi diri yang baik, yang akan menggiring pada selfgenerated approval yang meningkatkan penghargaan diri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun