Selain keterampilan kreatif dan interpersonal, Panjaitan juga memiliki kemampuan teknis, seperti mengetik cepat dengan kecepatan 59 Kata/Menit (WPM) yang tercatat di 10fastfingers.com pada Desember 2018.5 Dalam hal bahasa, ia mahir berbahasa Indonesia dan memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang terbatas namun fungsional.5 Keterlibatannya dalam organisasi Karang Taruna Kota Medan sejak Juni 2021 hingga saat ini menunjukkan keterampilan organisasi yang baik.2 Pengalaman sebelumnya sebagai bendahara dan pengurus rumah tangga (housekeeper) di beberapa pekerjaan juga menambah daftar keterampilan tambahan yang dimilikinya.5
Kombinasi keterampilan interpersonal, kreatif, dan teknis yang dimiliki Panjaitan kemungkinan besar menjadi faktor penting dalam kesuksesannya membangun Arfa's House. Kemampuannya dalam desain grafis, penulisan, dan pengeditan secara langsung mendukung layanan yang ditawarkan oleh perusahaannya. Keterlibatannya dalam Karang Taruna juga menunjukkan bahwa ia mampu menerapkan keterampilan organisasinya dalam konteks pengembangan masyarakat.
6. Keterlibatan Komunitas dan Kegiatan Sosial
Keterlibatan Muadz Arfa Panjaitan dalam organisasi kepemudaan Karang Taruna Kota Medan periode 2021-2026 menunjukkan komitmennya terhadap kegiatan sosial dan kemasyarakatan.2 Keaktifannya dalam berbagai kegiatan organisasi tercatat, salah satunya adalah perannya sebagai koordinator lapangan dalam kegiatan "Aksi Melawan Virus COVID-19 di Tengah Pandemi" pada Agustus 2021. Dalam kegiatan ini, ia ditunjuk oleh ketua Karang Taruna Kota Medan untuk mengkoordinasi distribusi bantuan makanan dari Pemerintah Kota Medan dan Walikota kepada masyarakat yang menjalani isolasi.2 Informasi mengenai keterlibatannya dalam Karang Taruna diperoleh dari Fradana Satria dari Arsip Tim Infokom Karang Taruna Kota Medan.2
Perannya sebagai koordinator lapangan dalam aksi penanggulangan COVID-19 menunjukkan kemampuan kepemimpinan dan organisasinya dalam situasi krisis. Keterlibatannya dalam organisasi kepemudaan seperti Karang Taruna mencerminkan keinginannya untuk berkontribusi pada pengembangan dan kesejahteraan komunitasnya, terutama di kalangan generasi muda. Kegiatan ini juga menunjukkan bahwa Panjaitan tidak hanya fokus pada kegiatan profesionalnya, tetapi juga memiliki kesadaran sosial yang tinggi.
7. Kehadiran Daring dan Penyebutan di Media
Muadz Arfa Panjaitan memiliki jejak digital yang cukup aktif, tercermin dari kehadirannya di berbagai platform media sosial dan penyebutan namanya dalam beberapa artikel daring. Artikel di Kompasiana dan profil LinkedIn-nya mencantumkan beberapa akun media sosialnya.5
Ia dapat dihubungi dan diikuti melalui akun Instagram yang telah terverifikasi dengan nama pengguna @muadz.a.pjt dan akun Facebook yang juga telah terverifikasi dengan nama Muadz Arfa Panjaitan. Selain itu, ia juga memiliki saluran YouTube namun belum terverifikasi yang digunakan untuk berbagi karya dan hobinya dalam mengcover lagu. Untuk keperluan profesional, ia memiliki profil di LinkedIn dengan nama muadz arfa Panjaitan (tautan https://id.linkedin.com/in/muadzarfa).2
Selain itu, profilnya juga tercatat di Academia.edu, di mana ia disebutkan dalam konteks artikel berita dari Tribun Medan. Terdapat dua tautan yang merujuk pada hal ini:(https://www.academia.edu/118363956/Medan_Bicara_by_Tribun_Medan_Muadz_Arfa_Panjaitan) dan(https://www.academia.edu/118781679/Muadz_Arfa_Panjaitan_Medan_Bicara_oleh_TribunMedan).2 Meskipun tautan langsung ke wawancara dengan Tribun Medan tidak dapat diakses, penyebutan ini menunjukkan bahwa kegiatannya telah menarik perhatian media lokal.7 Profil LinkedIn-nya juga mencantumkan akun X (dahulu Twitter) dengan nama pengguna muadz_a_pjt, alamat email muadzarfa@outlook.com dan nomor WhatsApp 0812-6255-7544. 5
Kehadirannya yang aktif di berbagai platform digital mengindikasikan pemahamannya akan pentingnya media sosial dalam komunikasi dan membangun jaringan, baik untuk keperluan pribadi maupun profesional, terutama mengingat Arfa's House beroperasi sebagai rumah media berbasis daring. Hobi mengcover lagu di YouTube menunjukkan sisi kreatif dan personalitasnya di luar ranah profesional. Penyebutan namanya dalam artikel Tribun Medan, meskipun tautannya tidak berfungsi, mengisyaratkan adanya pengakuan publik atas aktivitas dan kontribusinya di tingkat lokal.
