Keterkaitan Teori Pembangunan Ekonomi Modern dalam Pandangan Islam

Menurut Whalt Whitman Rostow,  Teori Pembangunan Ekonomi Modern diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan perubahan dalam kehidupan masyarakat, yaitu perubahan politik, struktur sosial, nilai sosial, dan struktur kegiatan perekonomiannya. Dalam Bukunya yang berjudul " The Stages Of Ekonomic Growth" menyebutkan bahwa ada 5 tahap dalam Teori Pebangunan yaitu :

• Masyarakat Tradisional merupakan masyarakat tahap yang pertama dimana sebuah produksinya masih sederhana.
• Pra Lepas Landas yaitu tahap masyarakat dalam proses transisi dalam menerapkan ilmu modern untuk produksi baik dalam sektor pertanian ataupun Industri.
• Lepas Landas yaitu tahap masyrakat memperkuat dan mendorong pertumbunhan dan pembangunan ekonomi lebih luas dengan adanya investasi efektif  dan tabungan produktif.
• Adanya sebuah dorongan untu menuju kedewasaan dimana perekonomian tumbuh dengan teratur dan lapangan usaha semakin bertambah serta semakin meningkatnya penerapan teknologi modern.
• Konsumsi semakin meningkat dan sektor perindustrian semakin memimpin sehingga pendapatan riil  perkapita semakin meningkat dan terjadi peningkatan konsumsi masyarakat yang melampaui kebutuhan dasar

Dalam Konsep teori pembangunan ekonomi modern terdapat beberapa komponen yang saling berkaitan satu sama lain yang mendorong peningkatan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi diantaranya produksi, kemjuan teknologi, serta penyesuaian dalam penerimaan dan penerapan teknologi.

Teori Pembangunan Modern  yang di nyatakan oleh ahli di atas dalam pandangan islam tentu sangat erat kaitannya. Definisi pembangunan ekonomi secara fokus menurut persepektif tradisional yang berproses dengan berkembanganya multidimensional yang melibatkan perubahan struktur sosial, sikap populer, institusi nasional yang diikuti oleh adanya pertumbuhan ekonomi, penurunan kemiskinan, dan pengurangan ketimpangan.

Islam merupakan sebuah agama yang memiliki sistem nilai yang harus diterapkan termasuk dalah ekonomi. Implementasi nilai islam dalam aktivitas ekonomi modern dikenal dengan sistem ekonomi islam yang sudah di terapkan secara menyeluruh termasuk dalam ekonomi pembangunan. Ekonomi islam merupakan sebuah perilalu atau sistem ekonomi yang mengacu pada aturan yang di tetapkan dalam agama islam yaitu bersumber dari Al-Quran dan Hadits. Sehingga dalam pengaplikasiannya aturan-aturan tersebut dianggap sebagai petunjuk, pengarah, dan pedoman dalam melakukan aktivitas ekonomi baik dalam praktiknya maupun dalam ilmunya adalah worldview, dimana worldview tersebut akan mempengaruhi unsur lain yaitu sumber rujukan, objek, metode dan prosedur dalam pembentukan ekonomi islam sebagai sebuah ilmu yang harus di bentuk dan di jalankan.

Dalam pembangunan ekonomi islam harus memiliki prinsip dan dasar yang sama dengan  ekonomi umum, akan tetapi dalam ekonomi islam terdapat terdapat prinsip yang komprehensif yang terikat dengan nilai yang bersumber dari Al-Quran dan Hadits. yang tidak pernah berubah berbeda dengan ekonomi pembnagunan konvensional yang cenderung berubah (dinamis) karena bergantung kepada fokus dan nilai yang ada dalam masyarakat yang selalu berubah-ubah. 

Teori Pembangunan Ekonomi Modern dalam islam harus mempunyai tujuan sebagai sistem yang berlandaskan worlview islam, ekonomi pembangunan tersebut harus mencerminkan tujuan dari islam itu sendiri melalui sebuah proses pembangunan yang menjadi acuan dalam merumuskan indikator keberhasilan baik dlam level maikro maupun makro adalah mencapai Maqashid Syariah (Hakikat Tujuan Syariat). Pencapaian tujuan ini merupakan suatu proses dalam mencapai tujuan bersama yaitu maslahat yang mengantarkan manuasia pada kemenangan hakiki yang di sebut dengan falah.

Dengan adanya Teori Pembangunan ekonomi modern tentu akan bermanfaat bagi umat islam dan pengimpelemtasiannya karena dengan adanya perkebangan teknonologi yang diimbangi dengan adanya aturan muamalah dilamnya tentu akan banyak manfaat baik dari sektor industri yang memajukan ekonomi yang bertujuan dalam kemajuan dan pemenuhan kebutuhan seluruh umat dengan aturan secara islami agar mendapat berkah dan faedah yang menjadi tujuan Syariat bagi seluruh umat.