Setiap tahun di hari Sabtu terakhir bulan Juli, di Tokyo, tepatnya di sungai Sumida (Sumidagawa) dilangsungkan Sumidagawa Hanabi Matsuri (festival kembang api) yang paling besar di Jepang. Setiap tahun, rata-rata sekitar 1 juta orang memadati daerah sepanjang sungai Sumida, di sebelah kiri dan kanan sungai. Orang Jepang, khususnya Tokyo sangat menanti-nantikan festivalini, bahkan ada yang memesan tempat di restoran atau hotel tertentu beberapa bulan sebelumnya untuk mendapatkan tempat yang paling strategis menyaksikan festival kembang api, tentunya dengan harga yang tidak murah (jadi ingat dorama Kekkon Dekinai Otoko hehehe). Untuk tahun ini, hari Sabtu terkahir bulan Juli jatuh pada tangal 27 Juli ini, sehingga hari ini berlangsung hanabi matsuri. Tapi sayangnya, festival kembang api hari ini tiba-tiba berhenti di tengah jalan, karena baru sekitar 30 menit berlangsung, dari rencana selama 1,5 jam, hujan turun sehingga acara dihentikan dan penonton bubar kocar kacir mencari tempat berteduh dari air hujan. Untuk mencari tempat yang strategis melihat kembang api, banyak orang yang sudah stand by sejak pagi di tempat-tempat strategis.Bahkan ada yang sudah mengkavling beberapa tempat sehari sebelumnya (H-1) lalu pada hari H, dijal ke orang yang berminat hehehe. Acara festival kembang api hari ini dijadwalkan berlansung dari jam 19.05 s.d 20.30 Japan Standar Time (JST), tapi jam 19.35 dihentikan karena turun hujan. Sejak jam 5 sore saya sudah berada di sekitar lokasi sekaligus mutar-mutar ngabuburit menunggu buka puasa yang hari ini jam 18.50 JST. Ternyata 2 jam sebelum acara dimulai, beberapa lokasi sudah padat,  sekitar sekitar  Sensoji Temple di Asakusa. Berikut ini foto2 keramaian 2 jam menjelang  festival di mulai, dan sesaat setelah hujan turun, kurang lebih 30 menit setelah festival dimulai. [caption id="attachment_277952" align="aligncenter" width="448" caption="Depan Kaminarimon Asakusa"][/caption] [caption id="attachment_277953" align="aligncenter" width="336" caption="Kaminarimon Asakusa"]