Mohon tunggu...
Farhan Afif
Farhan Afif Mohon Tunggu... Medicine

someone who interest in medicine and also worldwide public health stimulation for anyone.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apa manfaat konsumsi buah Kurma saat puasa yang berdampak baik ke metabolisme tubuh

11 Maret 2025   09:30 Diperbarui: 11 Maret 2025   02:53 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa itu buah Kurma?

Kurma merupakan makanan yang sering dijadikan pilihan untuk berbuka puasa, terutama di bulan Ramadan. Selain rasanya yang manis dan lezat, kurma juga memiliki berbagai manfaat bagi tubuh, terutama bagi mereka yang tengah menjalankan ibadah puasa. Manfaat-manfaat ini bukan hanya berdasarkan tradisi, tetapi juga didukung oleh penelitian medis yang menunjukkan efek positif kurma pada kesehatan tubuh.

Sebagai sumber energi saat puasa dari kurma

Saat berpuasa, tubuh kita mengalami penurunan energi karena tidak mendapatkan asupan makanan atau minuman sepanjang hari. Inilah mengapa kurma menjadi pilihan yang baik untuk berbuka puasa. Kurma mengandung karbohidrat dalam bentuk glukosa dan fruktosa, yang mudah diserap tubuh dan memberikan energi cepat. Penelitian menunjukkan bahwa gula alami dalam kurma langsung dimetabolisme menjadi energi, membantu mengembalikan kadar gula darah yang menurun selama puasa. Dengan begitu, tubuh mendapatkan dorongan energi yang diperlukan setelah berjam-jam tidak makan atau minum.

Selain memberikan energi cepat, kurma juga kaya akan serat yang dapat mendukung kesehatan pencernaan. Ketika berpuasa, banyak orang mengalami masalah sembelit akibat perubahan pola makan. Namun, konsumsi kurma dapat membantu mencegah sembelit karena seratnya yang tinggi. Selain itu, kurma mengandung senyawa prebiotik yang mendukung pertumbuhan bakteri baik di saluran pencernaan, sehingga memperbaiki kesehatan usus secara keseluruhan.

Kandungan Gizi dalam “Kurma”

Kurma juga menjadi sumber penting berbagai vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh. Di dalamnya terdapat vitamin A, vitamin B kompleks (termasuk B6), potasium, magnesium, dan zat besi. Semua mikronutrien ini berperan penting dalam menjaga fungsi tubuh, seperti kesehatan jantung, otak, dan sistem imun. Potasium dalam kurma, misalnya, membantu menjaga kestabilan tekanan darah, sementara magnesium mendukung fungsi jantung dan saraf. Dengan mengonsumsi kurma, tubuh dapat mendapatkan pasokan vitamin dan mineral yang mendukung keseimbangan elektrolit dan kesehatan jantung selama puasa.


Selain itu, kurma juga mengandung antioksidan yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Antioksidan seperti flavonoid, karotenoid, dan asam fenolik dapat memperkuat sistem imun, yang penting untuk menjaga tubuh tetap sehat selama berpuasa. Puasa dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi, karena penurunan energi dan keseimbangan elektrolit, sehingga konsumsi kurma dengan kandungan antioksidannya dapat membantu menjaga kekebalan tubuh.

Walaupun kurma mengandung gula alami yang cukup tinggi, kurma memiliki indeks glikemik yang relatif rendah. Artinya, kurma tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam, menjadikannya pilihan yang lebih aman dibandingkan makanan manis lainnya. Ini membantu menjaga kestabilan kadar gula darah, yang penting bagi mereka yang peduli dengan pengelolaan diabetes atau mereka yang ingin menghindari lonjakan energi yang cepat diikuti penurunan tajam setelah berbuka puasa.

Secara keseluruhan, kurma bukan hanya sekadar makanan tradisional yang lezat, tetapi juga memiliki berbagai manfaat kesehatan yang mendalam, terutama saat berpuasa. Dari memberikan energi cepat, meningkatkan kesehatan pencernaan, hingga mendukung sistem imun dan kesehatan jantung, kurma menjadi pilihan yang sangat baik untuk berbuka puasa. Dengan berbagai bukti ilmiah yang mendukung, kurma jelas memberikan manfaat medis yang signifikan bagi tubuh, menjadikannya makanan yang tidak hanya nikmat tetapi juga menyehatkan.

Sumber : 

  • Al-Farsi, M. A., & Lee, C. Y. (2008). Nutritional and health benefits of dates. Comprehensive Reviews in Food Science and Food Safety, 7(3), 2-11.
  • Abd El-Hack, M. E., et al. (2019). The impact of date fruits (Phoenix dactylifera L.) in human health: A review. Antioxidants, 8(7), 243.
  • Bendary, E., et al. (2016). Dietary dates and their therapeutic potential: A review. International Journal of Food Sciences and Nutrition, 67(1), 16-29.
  • Farag, M. A., et al. (2012). Phytochemical composition of date fruits (Phoenix dactylifera L.): A review. Food Research International, 46(1), 67-73.
  • Khan, A., & Sultana, S. (2013). Health benefits of dates. Journal of Medicinal Food, 16(10), 895-903.
  • Hosseini, M., et al. (2015). The effect of date fruit (Phoenix dactylifera L.) on human health: A review. Journal of the American College of Nutrition, 34(4), 287-294.
  • Bastan, A., et al. (2017). Date palm fruit as an effective source of dietary fiber: Health benefits and bioactive properties. Nutrients, 9(8), 1047.
  • Mekinum, A., et al. (2016). Date palm (Phoenix dactylifera) fruit and its health benefits. International Journal of Nutrition and Food Sciences, 5(5), 352-357.
  • Taha, R. A., et al. (2020). Effect of dates (Phoenix dactylifera L.) consumption on human health: A comprehensive review. Antioxidants, 9(9), 907.
  • Al-Juhaimi, F. Y., et al. (2015). Effect of drying methods on the nutritional and antioxidant properties of dates (Phoenix dactylifera L.). International Journal of Food Science and Technology, 50(5), 1110-1116.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Healthy Selengkapnya
    Lihat Healthy Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun