Mohon tunggu...
Farhan Mustafid
Farhan Mustafid Mohon Tunggu... Penulis - penulis

"Ke-Aku-an" Ini perkara baju, tapi ketelanjangan "diri" yang begitu Sunyi dalam riuh-riuh realitas.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menyelami Jalan Pikir President Jancukers (Sudjiwo Tedjo) dan President Akal Sehat (Rocky Gerung)

4 Juli 2023   17:03 Diperbarui: 4 Juli 2023   17:47 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: instagram.com/president_jancukers.


Dipostingan instagramnya Sudjiwo Tedjo mengatakan bahwa :
 "Kau ini hebat, Rocky. Cuma sayang hidupmu diatas kertas. Padahal hidup mestinya di atas bumi."

Rocky: "Ya, tapi orang-orang di atas bumi itu hidupnya didalam amplop."

Intelektualitas ke dua orang ini memang patut kita apresiasi Sudjiwo Tedjo seorang seniman dan Budayawan yang basicnya matematika dan tehnik sipil ITB. Walaupun men DO kan diri karena sudah cukup dan layak. Yang selalu guyon dan mengklaim bahwa "saya gurunya cak Nun dan Gusmus" kedekatannya bersama Emha Ainun Nadjib dan Gus Mustofa Bisri serta Gusdur, WS Rendra. Mempengaruhi daya pikir dan kreativitasnnya. Sudjiwo Tedjo Sudah banyak menulis buku, yang baru saya baca hanya yang berjudul "Tuhan Maha Asyik" bersama Alm Buya Kamba. 

Cara berpikir ya sangat ontologis dan hakekat. Dari cuitannya di Twitter yang sangat satire lalu mendalam, banyak darinya saya belajar dari cara menulis berargumen sangat kontrukstif dan filosofis dari berbagai podcast Sudjiwo Tedjo selalu berbeda dengan pemikir lainnya, dari manggung di ILc, Karni Ilyas club, Metro tv, Kompas tv, dan berbagai platform media lainnya. 

Sedangkan Rocky Gerung ini dikenal sebagai seorang aktivis, akademisi, intelektual, peneliti. Dan label label lainnya. Rocky Gerung seorang lulusan mahasiswa UI Filsafat, dia juga sempat berkuliah di banyak jurusan.. gaya retorikanya sering menuai kontroversi. Saya menyebutnya Bapak dekonstruksi. Apa pun yang orang lain sebutkan bakal ia sanggah sampai debat secara rasional dan argumentatif.

Dari sepanjang perdebatan yang saya lihat yang saya tinjau. Yang menarik hanya di q&a metro tv yang bersumber :  https://youtu.be/1QC8eha30bA.   pada 5 tahun yang lalu.  Dan q&a yang terbaru pada bulan lalu.

Dua orang ini bisa berdebat secara pemikiran yang diserang cara berpikir bukan personalitas apalagi logical fallacies dan Hominem. Dari situ Sudjiwo Tedjo menyanggah Rocky dengan statemen terlalu "kebarat-baratan", Sudjiwo tedjo memberikan referensi untuk membaca filsafat- filsafat Jawa seperti : Ronggo Warsito, sostro Kartono.


Lalu yang saya sukai dari jawaban Rocky di segment selanjutnya ketika Sudjiwo Tedjo menyerang Rocky dengan statement: "Sampeyan sekarang sebagai filsuf sudah tidak dijalan sunyi lagi, sebab dibelakang sampean sudah banyak orang yang berpengaruh, kurang lebih seperti itu. Lalu Rocky menjawab :" Sunyi itu bunyi yang sembunyi, semakin anda berisik semakin sunyi saya, itu kontrasnya".

Dan masih banyak perdebatan lainnya. Kedua orang ini saya klaim sebagai filsuf. Karena dari segi literatur dan pengalaman sungguh mumpuni.

Kesimpulannya adalah hemat saya kedua orang ini mengajarkan kita berpikir secara rasional dan Manthiq secara argumentatif, logika yang konstruktif. Bukan menyerang secara personal apalagi secara argumentum ad hominem.
 
Saya berharap cara-cara hal seperti ini menggunakan kapasitas intelektualnya dengan cara satire, sarkas, sampai parodi/jokes, bakal dipakai dan diejawantahkan oleh kalangan kaum intelektual, politisi, aktivis, akademisi dan profesi lainnya. Bukan menyerang dengan kebencian, bukan pula dengan cara sentimen. Tapi pakai akal sehat kita dengan jernih serta rasionalitas dan intuitif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun