Persaingan Pasar Modern
Hadirnya minimarket dan e-commerce menjadi tantangan. Anggota tergoda berbelanja di luar koperasi karena lebih praktis.
Kisah Nyata: Suara dari Anggota
Pak Hasan, petani tembakau dari Pamekasan, adalah salah satu anggota yang merasakan manfaat koperasi.
"Dulu saya selalu terjebak hutang ke tengkulak. Begitu panen, hasil tembakau langsung habis untuk bayar hutang. Sekarang, lewat koperasi, saya bisa pinjam modal dengan bunga ringan. Saya bisa simpan hasil panen sampai harganya bagus," ujarnya.
Tidak hanya petani, ibu-ibu pedagang kecil juga terbantu. Bu Rahma, pemilik warung di Sumenep, berhasil memperbesar usahanya karena mendapat pinjaman koperasi.
"Kalau ke bank, saya tidak berani. Takut ditolak. Kalau di koperasi, lebih ringan dan tidak ribet," katanya sambil tersenyum.
Kisah-kisah semacam ini menjadi bukti nyata bahwa koperasi bukan hanya teori, melainkan solusi bagi ekonomi rakyat.
Mengapa Koperasi Merah Putih Relevan?
Di era digital, banyak yang meragukan eksistensi koperasi. Namun, Koperasi Merah Putih justru membuktikan sebaliknya. Ada beberapa alasan mengapa koperasi ini tetap relevan: