Mohon tunggu...
MAHASISWA HIJRAH
MAHASISWA HIJRAH Mohon Tunggu... Administrasi - Mimbar Hijrah

Hijrah Bil akan

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Revolusi Industri 4.0, Peluang Manfaat untuk Santri

23 Oktober 2018   23:46 Diperbarui: 23 Oktober 2018   23:54 1275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(engineersjournal.ie)

Revolusi Industri 4.0 menurut saya sendiri merupakan konsep yang dikemukakan Ekonom asal Jerman, Klaus Schwab. Istilah ini merujuk pada perubahan gaya hidup dan kerja manusia secara mendasar. Perkembangan teknologi menjadi pemantik perubahan tersebut menjadi lebih luas dan kompleks.

Pada revolusi industri pertama, mesin uap menjadi elemen utama perubahan dinamika kehidupan manusia pada abad 18. Mesin uap mendukung mesin produksi, kereta api, dan kapal layar. Kecepatan proses produksi dan distribusi meningkat pesat seirama dengan meningkatnya penggangguran masal.

Revolusi Industri kedua ditandai dengan ditemukannya energi listrik dan konsep pembagian tenaga di abad 19. Penemuan energi listrik mendorong penemuan-penemuan lainnya seperti lampu, mesin telegraf, dan teknologi ban berjalan yang disusul produksi mobil secara besar-besaran. Pada masa ini teknologi produksi di revolusi industri pertama diefisiensikan sampai 300 persen.(Baca: Descapital Jilid I)

Abad 20 menjadi titik berangkat revolusi industri 3.0. Teknologi informasi dan proses produksi secara otomatis membuka peluang penemuan baru. Teknologi diintegrasikan satu dengan yang lain sehingga memberikan budaya baru yaitu kemudahan yang instan dan portabel. Penemuan internet di akhir abad 20 memberikan pengaruh besar pada abad berikutnya.

Internet tidak hanya memberikan kemudahan dalam hal menghubungkan manusia satu sama lain dengan jarak jauh. Internet lebih jauh menjadi basis dalam pelayanan publik, komunikasi dan transaksi. Kemampuannya menjadi solusi dalam berbagai bidang, mendorong penemuan-penemuan teknologi baru yang diharapkan dapat diintegrasikan dengan internet.

Internet disusul dengan penemuan teknologi seperti kecerdasan buatan, teknologi nano, bioteknologi, kendaraan tanpa awak, komputer kuantum, block chain, teknologi berbasis internet dan pencetak tiga dimensi yang merupakan beberapa penanda Revolusi Industri 4.0.

Peluang

Setiap babak revolusi industri menuntut adanya perkembangan manusia untuk mengimbangi kemajuan teknologi. Seorang penjahit dapat menyelesaikan lebih banyak hasil garmen dengan menggunakan mesin jahit. Jika sebelumnya seseorang bisa menjahit hanya bermodalkan jarum, maka setelah mesin jahit diciptakan, orang tersebut juga perlu belajar mengoperasikan dan merawat mesin jahit tersebut.

Hal serupa berlaku bagi jurnalis-jurnalis masa kini. Terutama bagi mereka generasi milenial yang lahir pada 1980-1999. Kemudahan dan kecepatan menjadi aspek yang diperlombakan di segala bidang, terutama bisnis media dalam meraup keuntungan. Maka kecanggihan teknologi ikut merubah ekspetasi pasar terhadap kinerja media, terutama jurnalis.

Perkembangan teknologi membuka peluang besar bagi dunia jurnalistik. Memberikan informasi secara real-time, memberikan informasi lebih rinci melalui virtual, hingga transparansi informasi yang memudahkan mencari bahan berita.

Memberikan informasi secara real-time rasanya sudah menjadi kebutuhan saat media daring merabak di Indonesia. Berita dapat diterima oleh masyarakat hanya beberapa saat setelah kejadian berlangsung. Seperti beberapa saat yang lalu saat terjadi gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Meskipun sempat terhalang kendala infrastruktur yang luluh lantak akibat bencana, namun informasi mengalir begitu cepat sehingga berita dapat tersampaikan segera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun