Apakah nasionalisme itu? Nasionalisme adalah satu paham yang mencitakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara. Dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia yang mempunyai tujuan atau cita-cita yang sama dalam mewujudkan kepentingan nasional. Dan nasionalisme dapat juga diartikan sebagai bentuk rasa ingin mempertahankan negaranya, baik serangan dari internal maupun eksternal.
Ikatan nasionalisme tumbuh di tengah masyarakat saat pola pikirnya mulai merosot. Ikatan ini terjadi saat manusia mulai hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu dan tak bergerak dari situ. Saat itu, naluri mempertahankan diri sangat berperan dan mendorong mereka untuk mempertahankan negerinya, tempatnya hidup dan menggantungkan diri. Dari sinilah, Â cikal bakal tumbuhnya ikatan ini, yang notabene lemah dan bermutu rendah. Ikatan ini pun tampak pula dalam dunia hewan saat ada ancaman pihak asing yang hendak menyerang atau menaklukkan suatu negeri. Namun, bila suasananya aman dari serangan musuh dan musuh itu terusir dari negeri itu, sirnalah kekuatan ini.
Nah, di Negara Indonesia tercinta ini, masih banyak serangan yg mengancam pecahnya kesatuan serta rasa nasionalisme rakyat Indonsia. Serangan tersebut berasal dari berbagai arah serta bidang, yang mana bermula dari internal (negara Indonesia itu sendiri), serta eksternal (yaitu dari luar negara Indonesia). Banyak teroris yang muncul dari berbagai asal, yang mana tujuannya adalah mengganti ideologi negara Indonesia. Tidak hanya itu, narkoba serta berbagai jenis obat-obatan terlarang dengan seenaknya meraja lela di kalangan pemuda penerus  bangsa kita. Dengan mengetahui adanya masalah pelik tersebut, masihkah ada rasa nasionalisme pada diri kita, yang mana jiwa-jiwa tersebut sangat dibutuhkan pada saat-saat seperti ini.  Lalu, bagaimana kita dapat menumbuhkan rasa nasionaisme tersebut?
Mungkin sepertinya, banyak kalangan ataupun kelompok yang melupakan apa tujuan para pahlawan kita memperjuangkan merdekanya negara kita Indonesia ini. Kenyataan yang sangat sulit untuk di atasi. Â Bahkan, nama para pahlawan pun kita kenal sebagai sebuah nama saja tanpa mengetahui latar perjuangannya untuk memerdekakan negara yang kita pijak saat ini. Tidak berpikir terlalu jauh, coba kita sebutkan nama pahlawan kita beserta latar belakang yang singkat saja. Kita pasti belum menyadari keaalahan itulah yang pada akhirnya mengikis rasa nasionalisme pada diri kita. Kita lebih membanggakan tokoh dari dunia luar daripada tokoh lokal. Tidak heran juga, Â jika remaja-remaja masa kini hanya hafal pada selebriti-selebriti negara lain. Bahkan, anak SD pun, lebih bangga jika mengidolakan tokoh super heronya daripada tokoh pahlawan kita.
Kasus yang seperti itu, termasuk ke dalam penjajahan pada penerus bangsa ini, dalam bidang menumbuhkan rasa nasionalisme. Bagaimana bisa menumbuhkan rasa nasionalisme ketika bahkan kita sebagai penerus bangsa melupakan pahlawan yang mendirikan bangsa ini. Satu hal yang paling dasar dan utama dalam menumbuhkan rasa nasionalisme adalah kita mengingat-ingat dan meresapi sejarah bagaimana atau apa tujuan kemerdekaan negara Indonesia.
Dengan kita mengingat-ingat dan bukan hanya mengingatnya saja, tetapi juga diresapi bagaimana proses perolehan kemerdekaan negara Indonesia, maka secara tidak langsung dan secara naluri, kita merasakan nasionalisme pada diri kita. Yaitu rasa ingin mempertahankan dan memperjuangkan Indonesia tetap merdeka dari bentuk penjajahan apapun. Dengan adanya hal itu, kita dapat bersama-sama membangun negara Indonesia dengan lebih baik lagi, dengan mengembangkan sistem-sistem hukum yang kuat.
Jadi, perlulah kita tanamkan rasa nasionalisme pada diri kita masing-masing. Guna mempertahankan wilayah negara Indonesia yang utuh serta bermoral. Serta untuk memberi cintoh kepada para pelajar sebagai penerus bangsa yaitu menanamkan rasa nasionalisme tinggi, untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
