Mohon tunggu...
Farah Abimanyu
Farah Abimanyu Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Postgraduate York University

A Wanderer

Selanjutnya

Tutup

Money

Masih Meragukan Presiden Jokowi?

27 September 2018   18:05 Diperbarui: 27 September 2018   18:18 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: VOA Indonesia

Jalan terjal ditempuh Pemerintah di bawah pimpinan Presiden Jokowi untuk mengembalikan Freeport kepada Rakyat Indonesia.

Mulai dari negosiasi yang alot selama kurang lebih 1,5 tahun, dirayu dengan janji memberikan keuntungan sebesar Rp 840 Triliun dari pihak Freeport McMoran Inc (Amerika) apabila Indonesia mau memperpanjang kontrak operasi sampai tahun 2041. Hingga ancaman untuk menggugat pemerintah Indonesia ke Arbitrase Internasional.

Tapi, Pemerintah Indonesia tetap tidak bergeming bahkan semakin menunjukan taringnya! Tepatnya hari ini, Kamis (27/09/2018) bertempat di Kementerian ESDM, dengan bangga Kita menjadi menjadi saksi kegarangan Pemerintah era Presiden Jokowi atas penguasaan saham mayoritas Freeport ke pangkuan Ibu Pertiwi.

Indonesia melalui holding BUMN Industri Pertambangan, yaitu PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) atau PT Inalum memiliki saham mayoritas di PT Freeport Indonesia sejumlah 51% setelah selama ini kita hanya memiliki PTFI sebesar 9%.

Manfaat langsung yang akan kita terima dari tambang Grasberg itu nantinya mencapai lebih dari 113,8 miliar dollar AS atau setara Rp 1.600 triliun. Dengan pendapatan per tahunnya mencapai 4,44 miliar dollar atau sekitar Rp 62,16 triliun. Hal tersebut sangat wajar mengingat tambang Grasberg tempat Freeport beroperasi merupakan salah satu penghasil tembaga dan emas terbesar di dunia!

Setelah kembalinya Freeport Ke Rakyat Indonesia ini, keuntungan dari kekayaan alam kita ini nantinya akan dipergunakan untuk pembangunan infrastruktur, transportasi, biaya pendidikan, kesehatan sehingga bukan hanya menyejahterakan rakyat Papua, tetapi juga seluruh Rakyat Indonesia. Apalagi selama ini Presiden Jokowi juga gencar melakukan percepatan pembangunan di Papua. Keadilan akan terciptanya untuk seluruh Rakyat Indonesia.

Ini merupakan bukti nyata bahwa Pemerintah serius menjalankan amanat konstitusi, menegakkan kedaulatan ekonomi Indonesia sebagaimana yang diatur dalam Konstitusi kita, UUD 1945 Pasal 33 ayat 3, kekayaan alam harus dimanfaatkan sebesar -- besarnya untuk kemakmuran rakyat.

Sekaligus pembuktian komitmen Presiden Jokowi dalam pelaksanaan Nawa cita butir ke-7 yang berisi upaya mewujudkan kemandirian ekonomi dengan sektor-sektor strategis ekonomi domestik. Dan juga melaksanakan amanat dari Trisakti Bung Karno yaitu : Berdikari di bidang Ekonomi

Satu lagi janji dan visi Presiden Jokowi terwujud atas kerja keras Pemerintah dan dorongan semua masyarakat Indonesia!

Tentunya ini merupakan tamparan keras bagi para oposisi dan pengkritik. Nyatanya dengan kembali direbutnya Freeport kita akan merasakan manisnya penantian selama 51 tahun. Freeport menjadi tombak kebangkitan kedigdayaan ekonomi Indonesia.

Masihkah kita mau terpengaruh hoax dan janji manis diluaran sana? Ini lho sudah ada pemimpin yang terbukti nyata!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun