Mohon tunggu...
Farah Abimanyu
Farah Abimanyu Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Postgraduate York University

A Wanderer

Selanjutnya

Tutup

Politik

Akal Sehat yang Menggugat Aksi BEM Universitas Islam Riau

13 September 2018   16:47 Diperbarui: 13 September 2018   16:51 1251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua BEM UIR (Hengky Primana) dan Sandiaga Uno

Terkesan sangat reaksioner dan mengkritik tanpa solusi. Hanya termakan berita hoax dan terkesan sangat subyektif! Seakan menutup mata dengan kinerja Pemerintah saat ini. Jauh dari semangat aktivis mahasiswa yg mengedepankan PROGRESIFITAS!!

Harusnya ada saran dan solusi membangun yang diberikan oleh civitas akademika. Bukan hanya teriak-teriak turunkan atau ganti Presiden! Apalagi aspirasi tersebut dilontarkan menjelang pemilu yang memberikan kesan 'SANGAT PARTISAN'

Saya jadi menyangsikan kalau mereka bilang tidak ada motif politis melainkan aspirasi murni! Salah satu contohnya adalah beredar foto Ketua Senat Mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR), Hengki Primana yang sangat mesra dengan Cawapres Sandiaga Uno seminggu sebelum aksi demo dilakukan dan Sandiaga Uno pun mengisi kuliah umum di kampusnya!! Wallahu a'lam.

Tuntutan mereka yang ingin menurunkan Presiden Jokowi dan bermaksud ingin mengganti dengan Calon Presiden pilihannya juga sungguh melukai nurani aktivis Reformasi 98.

Mungkin para aktivis jaman dahulu seperti Wiji Thukul dan para aktivis Reformasi 98 lainnya yang hilang entah kemana akan menangis di dalam kuburnya, karena justru adik-adik Aktivis-nya hari ini yang ingin mengantarkan pelaku penculikan mereka menjadi Presiden!

Wahai Kawan-kawan Mahasiswa yang masih memiliki akal sehat, Kita HARUS berani menyampaikan aspirasi dengan melihat realita yang sebenarnya dan se-obyektif mungkin, agar bisa memberikan saran yang solutif untuk Pemerintah!

Toh selama ini Presiden Jokowi sendiri terbuka untuk mengedepankan ruang dialog dengan seluruh elemen

Jangan hanya diam silent majority !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun