Apabila kita mendengar seseorang menyerukan dua kata familiar ini yaitu "Sumpah Pemuda". Saya yakin pasti sebagian besar diantara kita jika mendengar kata-kata tersebut, hal yang  pertama kali melintas dipikiran kita adalah kalimat  "Kami Putra dan Putri Indonesia". Ya, ini merupakan salah satu bunyi dari Sumpah Pemuda yang di ikrarkan pada tanggal 28 Oktober 1928. Kita sebagai masyarakat Indonesia haruslah menerapkan kata Jas Merah yaitu "Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah". Ini merupakan semboyan khas pidato Bung Karno dalam konteks kekinian agar generasi muda selanjutnya dapat memahami dan mengingat sejarang perjuangan Indonesia salah satunya Hari lahirnya Sumpa Pemuda.
Sumpah Pemuda merupakan sebuah momentum pentingdalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Peristiwa ini merupakan penanda bersatunya pemuda dari berbagai penjuru daerah Indinesia bersatu untuk berjuang merebut kemerdekaan Indonesia.
Taukan kamu ?
Dibalik hari lahirnya Sumpah Pemuda, terdapat beberapa fakta menarik yang menyangkut dengan pergerakan pemuda pada saat itu. banyak sekali fakta menarik dibalik peristiwa Sumpah Pemuda, tappi yang paling mendominasi ada beberapa dibawah ini.
Tidak memiliki judul atau nama "Sumpah Pemuda"
Nyatanya Sumpah pemuda awalnya tidak memiliki judul atau sebutan tertentu. Rumusan yang ditulis oleh Mohammad Yamin tersebut itu tidak di sebut sebagai Sumpah Pemuda. Dan istilah Sumpah pemuda muncul setelah kongres berlangsung beberapa hari. Namun peringatan Sumpah Pemuda tetap berlangsung pada 28 Oktober setiap tahunnya.
Kongres Pemuda Diadakan Dua Kali
Seperti yang kita ketahui bahwa Sumpah Pemuda lahir pada saat Kongres Pemuda. Namun, sebelum dicetuskannya Sumpah Pemuda, pemuda Indonesia melakukan kongres sebanyak dua kali. Kongres Pemuda I diadakan dua tahun sebelum itu yang bertujuan untuk mengumpulkan seluruh pemuda Indonesia untuk mengakui dan menerima cita-cita persatuan yang ingin dicapai. Dan Kongres Pemuda II berlangsung setelah itu pada 27-28 oktober 1928 yang bertujuan untuk menegaskan lagi bentuk cita-cita persatuan yang ingin dicapai dan kemudian melahirkan pokok pemikiran yang kemudian di ikrarkan dalam bentuk Sumpah Pemuda.
Lagu Indonesia raya di perdengarkan pertama kalinya oleh W.R Ssoepratman
Pada Kongres Pemuda II ini lagu Indonesia raya diperdengarkan untuk pertama kalinya. Tapi tedapat beberapa perubahan likik dalam lagu tersebut yaitu, kata 'Merdeka' diganti menjadi 'Mulia'. Ini bertujuan demu keamam karena kongren diawasi oleh aparat colonial Hindia Belanda. Putri kesayangan Haji Agus Salim mendapat kehormatan untuk melantunkan lagu "Indonesia Raya" pada saat itu.
Bahasa Belanda Mendominasi