Mohon tunggu...
Farach Nabila
Farach Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa Ilmu Politik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memulihkan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Negara Melalui Kebijakan Politik Luar Negeri Indonesia

27 Maret 2023   19:24 Diperbarui: 27 Maret 2023   19:35 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi: freepik

Selain itu juga ada faktor pengaruh dari Bapak Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada tanggal 23 Desember 2020. Pada tahun 2020 yang lalu untuk memulai melakukan terobosan baru dalam bidang pariwisata dan ekonomi kreatif tentunya bukan merupakan tugas serta jabatan yang mudah untuk dijalani, karena kondisi pariwisata dan ekonomi negara pada saat itu masih dalam tahap awal penyesuaian dengan keadaan dunia yang sedang dilanda pandemi. Namun dengan latar belakang Sandiaga Uno yang telah melalang buana pada bidang ekonomi, politik, dan pariwisata Presiden Joko Widodo percaya bahwasannya Sandiaga Uno dapat menjalankan amanah dan tugasnya di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia dengan baik.

Beberapa kebijakan yang ada terkait dengan pariwisata dan ekonomi kreatif tentunya dipengaruhi oleh pengetahuan akan sistem ekonomi internasional dan gaya politik dari Sandiaga Uno. Karena sebelum ia terjun pada dunia politik ia merupakan seorang pengusaha dan pernah menjabat sebagai direksi dibeberapa perusahaan. Kemudian melihat jejak politiknya, Sandiaga Uno pernah menjabat sebagai Wakil Gubenur DKI Jakarta periode 2017-2022 yang dimana ia gencar membuat berbagai program yang bertujuan untuk menumbuhkan kewirausahaan dan ekonomi warga Jakarta. 

Dan pada awal kepemimpinannya di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ia mengusung konsep inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Yang dimana inovasi dibutuhkan untuk mewujudkan perubahan yang mendasar dalam pembenahan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Adaptasi diperlukan karena keadaan Indonesia yang dihadapkan oleh pandemi Covid-19 perlu beradaptasi dengan kebiasaan yang baru yang juga dikenal dengan Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE). Dan kolaborasi merupakan bentuk keterlibatan semua pihak untuk dapat memulihkan bidang pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.

Melihat latar belakang dan juga pengalaman yang dimiliki oleh Menteri Parkemenkraf Sandiaga Uno yang juga terus bersinergi dengan Presiden Joko Widodo yang memiliki pengalaman politik yang matang, maka tidak heran jika kebijakan luar negeri Indonesia dalam bidang pariwisata dan ekonomi kreatif terus mengalami kemajuan dan inovasi hingga saat ini. Kebijakan luar negeri tersebut tentunya bertujuan untuk memulihkan kembali pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia pasca pandemi Covid-19. 

Berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pariwisata dan ekonomi kreatif seperti melakukan kerja sama bilateral, aktif dalam organisasi pariwisata dunia, dan kegiatan lainnya menjadi bentuk implementasi dari kebijakan luar negeri Indonesia yang juga sekaligus menerapkan asas politik luar negeri Indonesia yaitu bebas-aktif. Dengan menganalisis kebijakan luar negeri Indonesia menggunakan pendekatan psikologi maka dapat diketahui bahwasannya kebijakan luar negeri pada bidang pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada saat ini dipengaruhi oleh psikologi dari pembuat keputusan, yang tentunya tetap bertujuan untuk membangun negara Republik Indonesia ke arah yang lebih baik lagi khususnya pada bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun