Mohon tunggu...
faqih alfadlil
faqih alfadlil Mohon Tunggu... Guru - Penyair Malam

Saya ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Adam dan Iblis

26 Mei 2022   12:00 Diperbarui: 26 Mei 2022   12:05 828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
i. sumber: ipmalmilah.com

Manusia pertama yang Allah ciptakan adalah nabi Adam alaihi salam. Dialah nenek moyang manusia. Dialah yang ada untuk pertama kalinya di dunia. Dalam al-Quran surat al-A'raf ayat 11, Allah berfirman, "Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat: 'Bersujudlah kamu kepada Adam', maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud."

Nabi Adam diciptakan dengan sebaik-baik bentuk. Lalu Allah menyuruh para malaikat untuk menyembahnya. Di sini bukan menyembah dalam arti menyembah sebagaimana kita lakukan kepada Allah. Menyembah di sini hanya sekadar penghormatan saja. Akan tetapi Iblis tidak mau. Bukan karena malas, tapi karena dia merasa bahwa dia lebih baik dari pada Adam. Menurutnya, api itu lebih baik dari tanah. Sebagaimana yang dijelaskan di ayat 12. Maka dia pun dihukum oleh Allah. Dia dikeluarkan dari surge untuk selamanya. Dan Iblis pun meminta diberi kesempatan untuk menggoda keturunan Adam agar menjadi temannya nanti di neraka.

Sebenarnya di awal-awal surat al-Baqarah juga ada ayat yang menjelaskan cerita serupa. Saya jadi teringat dengan kejadian di Jogja. Saat itu, salah satu teman di kos-kosan mempermasalahkan ayat itu. Katanya, yang disuruh sujud kan malaikat, lalu kenapa Iblis disalahkan karena tidak ikut sujud? Sungguh pertanyaan yang menjebak. Saya tidak paham tentang hal itu.

Setelah belajar, tarnyata Iblis adalah golongan dari para malaikat. Bahkan dikatakan bahwa dia adalah pemimpin para malaikat. Beberapa ulama berbeda pendapat apakah Iblis itu malaikat atau bukan. Beberapa ulama mengatakan Iblis adalah termasuk dari golongan malaikat. Sedangkan sebagian mengatakan Iblis bukan bagian dari malaikat, melainkan Jin. Sebagaimana yang dijelaskan di surat al-Kahf ayat 50. Wallahua'alam. Maka beberapa ulama mengatakan bahwa Iblis diikutkan dalam kelompok malaikat. Karena kebetulan dia bersama dengan para malaikat. Ketika ada perintah, maka itu untuk semuanya. Mungkin juga sama ketika ada perintah yang bentuknya mudzakar yang artinya untuk laki-laki. Akan tetapi pada hakikatnya untuk semua gender. Tentu saja kita tahu bahwa laki-laki dan perempuan berbeda.

Dikatakan, tidak ada satu jengkal pun di muka bumi ini kecuali Iblis sudah pernah sujud di sana. Dialah yang memimpin para malaikat untuk menghentikan pertikaian antar jin yang terjadi di bumi. Dan akhirnya Iblis atau Azazil dan para malaikat bisa menghentikannya. Sebagian besar jin mati dan sebagian kabur ke hutan, laut, dan gunung. Dan sampai sekarang mereka masih ada.

Iblis tidak mau mentaati perintah Allah disebabkan kesombongan yang menyelimuti hatinya. Dia merasa menjadi makhluk terbaik di seluruh jagat raya. Dari segi ilmu, kekuatan, dan ibadah, dialah yang paling hebat. Akan tetapi ketika Allah menyuruhnya untuk melakukan hal sederhana, dia tidak mau. Dia merasa gengsi.

Maka sampai sekarang, pertempuran antara bani Adam melawan Iblis dan keturunannya belum berakhir. Mereka selalu menyerang kita dari seluruh penjuruh arah. Bahkan mereka tidak pernah lelah apalagi mengatuk. Selalu saja ide mereka kreatif dan inovatif. Sukses menyesatkan dan menyelewengkan orang. Dan dari golongan manusia pun ada yang menjadi budak para keturunan Iblis. Merekalah para dukun dan satanic. Selalu memuji dan menyembah Iblis.

Pernah sekali Iblis turun langsung untuk mengikuti peperangan melawan kaum muslimin. Dal kita ar-Rahiq al-Makhtum dijelaskan bahwa Iblislah yang memprovokasi mengenai pembunuhan nabi Muhammad. Dia juga menjadi salah satu pemberi ide di perang Badar. Sayang, ketika perang itu dimulai. Dia kabur dari medan. Kafir Quraisy pun bertanya kenapa pergi? Dia mengatakan, "Aku melihat apa yang tidak kalian lihat". Di saat itu para malaikat membantu kaum muslimin untuk berperang melawan Quraisy. Iblis bisa melihat mereka. Dan dia takut dibunuh seperti kafir Quraisy yang lain.

Yang jelas tidak akan berhenti perselisihan antara bani Adam dan Iblis. Makanya, kita selalu berlindung kepada Allah dari segala macam godaan dan gangguan yang mereka lancarkan. Sebab mereka bisa melihat kita, sedangkan kita tidak bisa melihat mereka. Semoga kita selalu berada dari lindungan-Nya. Amin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun