Kalau hal sederhana ini sudah dilakukan bersama-sama, hasilnya bisa luar biasa. Biopori bukan soal lubang kecil di tanah, tapi juga simbol kepedulian masyarakat terhadap lingkungan dan kesehatan bersama. Dengan sedikit tenaga, kita bisa bantu mengurangi banjir, mengelola sampah, menjaga kesehatan, dan dapat menabung pupuk alami untuk tanaman.
Jadi, yuk mulai dari langkah kecil di rumah kita sendiri. Lubang kecil yang kita buat hari ini, dapat menjadi harapan besar untuk lingkungan yang lebih sehat di masa depan.
Referensi:1) Ardana, P. D. H., Astariani, N. K., Lestari, A. P. U. P., & Pamungkas, T. H. (2025). Sinergitas dalam pengelolaan sumber daya air melalui biopori. Dedikasi PKM: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(2), 305--314. https://doi.org/10.32493/dkp.v6i2.482612) Brata, K. R., et al. (2014). Resapkan Air Hujan Menjadi Air Tanah (RAHMAT). Tim Biopori IPB, Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, IPB.3) Maspupah, U., Wijaya, A. B., Aziz, N. F., Atiyah, I. N., Aminah, M., Winanda, S. A., Prayog, S. F., Afiyah, H. N., & Nisa, K. (2023). Pemanfaatan limbah rumah tangga berupa sisa sayuran dan sisa buah-buahan sebagai alternatif pupuk organik cair (POC) dan solusi pengelolaan sampah di Desa Sanggreman, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas. Prosiding Kampelmas, 2(2).4) Nardiansyah, A. (2025). Lubang Resapan Biopori Sebagai Alternatif Pengolahan Sampah Organik Berkelanjutan. Jurnal Krisakti, 2(1), 1-6.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI