Relasi yang dibangun selama PBAK memiliki banyak dampak positif. Dari segi akademik, pertemanan dapat menjadi sumber informasi, dukungan belajar, dan motivasi. Dari sisi non-akademik, teman-teman baru dapat membantu mahasiswa beradaptasi dengan lingkungan kampus, mengurangi rasa canggung, serta menjadi teman diskusi di luar materi kuliah.
"Memang relasi pertemanan itu penting, dan karena kita hidup di era seperti ini di kota orang. Pasti butuh relasi, sebab kalo kita adaa relasi akan lebih gampang  kalo kita membutuhkan bantuan atau apapun. Dan karena sudah dijelaskan bagaimana lembaga dan organisasi di sini, Jadi kita sudah bisa awang-awang akan berproses untuk mengembangkan diri dimana. PBAK ini memang waktu yang tepat untuk memperluas relasi." ujar iin, mahasiswa baru prodi PGMI yang mengikuti serangkaian kegiatan PBAK FTK 2025.
Di era digital yang kian individualis, PBAK mengingatkan bahwa relasi tatap muka tetap penting. Interaksi langsung memberikan kedekatan emosional yang tidak tergantikan oleh pesan instan atau media sosial.
Dengan demikian, membangun pertemanan di PBAK bukan sekadar bonus, melainkan investasi sosial untuk masa depan.
Dan dengan kata lain relasi akan terbentuk ketika kita berproses tanpa henti pada sebuah organisasi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI