APAR merupakan alat pemadam api ringan yang sering digunakan di berbagai kejadian kebakaran. APAR dapat digunakan menggunakan metode "PASS", yaitu Pull (tarik pin pengaman), Aim (pegang dan arahkan selang ke titik api), Squeeze (tekan tuas APAR), dan Sweep (geser pemadam api ke titik api lain). APAR digunakan untuk memadamkan kebakaran kelas A, B, dan C.
Keran Air
Keran air hanya dapat digunakan sebagai sumber pemadaman api pada kelas kebakaran tertentu. Tidak semua jenis kebakaran cocok dipadamkan dengan air. Dalam beberapa kasus, air dapat memperparah kebakaran yang terjadi, misalnya kebakaran karena cairan dan gas. Kebakaran kelas A yang berasal dari bahan kayu, kain, kertas, dan plastik merupakan kebakaran yang paling cocok ditangani dengan air.
-
Pasir di halaman
Pasir adalah salah satu alat pemadam api tradisional yang masih eksis untuk memadamkan api. Penggunaannya adalah dengan menaburkan pasir secara langsung di atas sumber api. Pasir bersifat kering dan non-konduktor (tidak menghantarkan listrik) sehingga dianggap dapat memadamkan semua kelas kebakaran yang disebabkan oleh berbagai bahan bakar.
Karung Goni
Karung goni dapat dijadikan sebagai alternatif untuk memadamkan api kecil hingga sedang. Sebelum digunakan, basahi seluruh bagian karung goni dengan air. Karung goni digunakan dengan cara menutup titik api dari atas benda yang terbakar. Biasanya karung goni digunakan untuk memadamkan kebakaran kelas B, misalnya kebakaran akibat kebocoran tabung gas atau minyak masak.
Dalam Keadaan Darurat: Berpikir Cepat, Bertindak Cerdas merupakan Kunci Utama. Satu Tindakan dapat Menyelamatkan Nyawa Keluarga Tercinta dalam Melawan si Jago Merah!
REFERENSI
Hargiyarto, P., 2003. Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran. Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.
Kementerian Ketenagakerjaan. 1980. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per 04/Men/1980 tentang Syarat-Syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan.Â