Mohon tunggu...
Fania Surya
Fania Surya Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger

blogger dan youtuber

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Warna, Sebuah Seni Kreativitas Padu Padan Kehidupan

23 Agustus 2017   22:14 Diperbarui: 24 Agustus 2017   06:04 4740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jiwa seni sudah melekat dalam diri saya. Hal ini terlihat sejak saya masih kecil. Dulu saya suka menggambar bahkan sering mengikuti lomba menggambar di sekolah.

Walaupun bukan juara pertama setidaknya saya bisa merasakan menjadi juara kedua atau ketiga. Seringkali kalah juga. Tapi hal itu tidak menjadi masalah. Partisipasi aktiflah yang menjadi tekad saya kala itu untuk mengikuti berbagai lomba menggambar dan mewarnai.

Bahkan saking hobinya dengan yang namanya menggambar, menginjak bangku SMP saya sering menggambar ulang tokoh-tokoh kartun kesukaan saya. Salah satunya yaitu Sailormoon. Ya, saya suka sekali dengan film kartun yang satu itu. Setiap kali ada buku atau pun majalah dimana di dalamnya terdapat kartun Sailormoon, saya langsung mengambil buku dan menggambar ulang. Lalu mewarnainya dengan pensil warna sesuai dengan warna yang ada. Kemudian saya simpan buku tersebut supaya menjadi kenangan. Kebetulan saat itu saya tidak punya buku gambar karena masih belum sanggup membeli. Yang ada hanyalah buku bergaris seukuran folio yang biasanya digunakan oleh perkantoran untuk pencatatan arsip. Maklumlah di dalam keterbatasan yang saya punya kala itu, buku tulis pun saya jadikan buku gambar untuk menuangkan jiwa seni menggambarku.

TERJERUMUS DI DUNIA ARSITEKTUR

Sampai akhirnya ketika mau kuliah saya memutuskan untuk mengambil jurusan Teknik Arsitektur sebagai pilihanku. Jiwa seniku lagi-lagi mendorongku untuk memilih jurusan tersebut. 


Saat terjun dan terjerumus di dunia Arsitektur ini, akhirnya saya mulai diperkenalkan bagaimana menggambar yang baik dan bagaimana mengkomposisikan warna yang baik. Memadupadankannya sehingga menciptakan sesuatu yang indah dan enak dilihat. Memang itulah tugas seorang calon Arsitek. Tak hanya pintar gambar saja, tapi harus mampu menciptakan bangunan baik interior maupun eksterior dengan padu padan warna yang mampu menciptakan kesan ruang serta psikologis seseorang.   Ibarat kata warna adalah sebuah seni art4all.

                             
MENGENAL WARNA


Menggambar yang baik yaitu bagaimana menarik garis sehingga menciptakan tarikan yang lurus tanpa menggunakan penggaris. Menggambar yang baik juga menentukan apakah gambar yang kita buat itu seimbang dan tidak distorsi. Apalagi kalau membuat gambar perspektif. Menggambar yang baik juga dilihat dari bagaimana mengkomposisikan warna terhadap gambar yang kita buat.
Di dalam pelajaran mata kuliah Gambar Arsitektur kami para mahasiswa diwajibkan membuat lingkaran warna. Saat itu saya jadi tahu yang namanya lingkaran warna. Saya takjub sendiri karena baru kali ini tahu bahwa warna begitu banyak. Di dalam lingkaran warna itu saya pun belajar, bahwa warna terbagi menjadi 3 yaitu:


1. Warna primer. Dimana ada 3 warna primer yang jika dipadupadankan akan menghasilkan beragam warna yang berbeda-beda dan indah. Warna primer adalah warna dasar dalam lingkaran warna yang terdiri dari warna merah, kuning dan biru. Warna primer inilah yang menjadi pusat dari terciptanya warna-warna lainnya / turunannya.

2.  Warna Sekunder. Yaitu warna yang merupakan pencampuran antara dua warna primer dengan perbandingan yang sama sehingga menghasilkan warna-warna seperti orange, hijau dan ungu. Contoh pencampuran warnanya yaitu warna merah dan biru apabila dicampur akan menghasilkan warna orange.

3. Warna Tersier yaitu campuran antara warna primer dan skunder di sebelahnya dengan perbandingan yang sama. Contohnya yaitu warna hijau toska yang merupakan pencampuran antara  warna hijau dan biru. Begitu juga warna indigo yang merupakan pencampuran dari warna ungu dan biru.

Menurut Majalah ASRI edisi no. 02 Februari 2011, ada beberapa perpaduan warna yang bisa dihasilkan dari ketiga warna primer yang ada yaitu merah, kuning, biru. Beberapa perpaduan warna tersebut akan menghasilkan beberapa jenis warna lagi yaitu:

1. Kombinasi warna kontras atau komplementer. Yaitu penggabungan antara warna-warna yang letaknya berseberangan pada lingkaran warna, seperti biru-kuning, merah-hijau, dan lainnya. Penggabungan warna kontras atau komplementer ini akan memberikan karakter yang dinamis dan kuat.

2. Kombinasi warna analog, yakni penggabungan antara warna-warna yang karakternya mirip atau berdekatan, letaknya bersebelahan pada lingkaran warna, seperti kuning-oranye, biru-hijau, dan lainnya. Penggabungan warna ini menghasilkan kesan harmonis.

3. Kombinasi warna monokromatis yaitu perpaduan warna dari spektrum yang sama dengan intensitas yang berbeda seperti  pola warna gradasi dari warna ungu, mulai dari warna ungu yang sangat tua sampai ungu yang sangat muda.

4. Kombinasi warna kompleks yaitu perpaduan warna apapun. Kuncinya adalah kuantitas warna yang digunakan. Agar terkesan tidak monoton, gunakanlah satu warna yang dominan sebagai angle view atau vocal point, dan warna yang lainnya sebagai aksen saja.  

Nah itulah warna-warna dalam lingkaran warna yang akhirnya menghasilkan beragam macam warna yang seperti kita ketahui saat ini. Belajar warna itu mengasyikkan dan memang butuh kejelian serta seni kreativitas dalam memadupadankannya.

Saat kuliah saya diminta oleh dosen untuk membuat lingkaran warna sendiri menggunakan cat air. Saat itu kami diberi katalog lingkaran warna. Jadi lingkaran warna yang kami buat harus sama dengan katalaog yang ada. Mengasyikkan dan butuh ketelitian dalam mencampurkan warna-warna cat air yang ada.

Setelah itu barulah kami belajar bagaimana menerapkan lingkaran warna tersebut ke dalam bangunan baik interior maupun eksterior. Lingkaran warna inilah yang menjadi panduan saya menciptakan warna interior ruang yang menarik dan nyaman. Setelah membuat lingkaran warna dengan cat air barulah kami diminta untuk mewarnai interior bangunan dengan pensil warna disertai adanya gradasi pewarnaan sehingga menciptakan gambar yang tampil nyata dan memberikan kesan ruang.

Saat itulah pertama kali saya mengenal pensil warna Faber Castell. Pensil warna ini memang keren banget bahkan bisa juga dijadikan cat air dengan cara saat diwarnai pada kertas lalu dicampurkan dengan air dengan menggunakan kuas. Barulah dieksplor sesuai dengan imajinasi kita. Mudah bukan. Faber Castell ini memang pensil warna multi fungsi.  Karena kualitasnya yang bagus saya membelinya sekaligus yang terdiri dari 48 warna. Saya suka sekali dengan pensil warna ini. Mewarnai pun bisa dieksplor sedemikian rupa dengan warna-warna yang sudah ada. Keren sekali.

Faber Castellku (dokpri)
Faber Castellku (dokpri)
Faber Castellku (dokpri)
Faber Castellku (dokpri)
Faber Castellku (dokpri)
Faber Castellku (dokpri)
PADU PADAN WARNA KEHIDUPAN

Sampai saat ini lingkaran warna ini sangat berguna bagi saya. Banyak hal yang membutuhkan perpaduan warna (art4all) di dalam hidup saya diantaranya yaitu:


1.    Menggambar site plan dan denah bangunan.


Sebagai seorang arsitek tentunya ketika menerima proyek tak lepas dari yang namanya gambar teknik. Gambar teknik disini terdiri dari site plan, denah dan tampak bangunan bahkan termasuk juga perspektif bangunan. Membuat gambar teknik suatu bangunan pun harus disertai dengan warna supaya lebih hidup dan menarik. Nah, pewarnaan ini tentunya mengacu pada lingkaran warna sebagai panduan.


Lihat saja brosur-brosur perumahan yang ditawarkan oleh developer, kebanyakan semuanya full warna. Pastinya untuk menarik perhatian pembeli.

2. Menggambar interior dan eksterior bangunan


Membuat interior dan eksterior bangunan pun sama halnya membuat gambar teknik bangunan. Justru ketika membuat interior inilah kreativitas dan seni pewarnaan interior ditonjolkan. Namun dalam menentukan pewarnaan interior suatu bangunan harus disesuaikan dengan keinginan klien, dan fungsi ruang yang ada. Lagi-lagi pola pewarnaannya mengacu pada lingkaran warna.

3. Membuat craft


Sebagai wanita yang suka sejali dengan seluk beluk craft, saya pun menerapkan pola lingkaran warna pada craft yang saya buat. Misalnya membuat bros pita maupun membuat hand bouquet wedding.

Bisnis Craft yang kupunya (dokpri)
Bisnis Craft yang kupunya (dokpri)
5. Memadukan out fit ketika berpakaian.

Nah, pola lingkaran warna juga bisa saya terapkan saat memadupadankan out fit yang saya pakai. Apakah warnanya serasi atau tidak, sehingga kalau dilihat orang tampak indah dan cantik.

Dari kisah itulah sampai sekarang hidup saya tak pernah jauh dari yang namanya seni. Berkah kuliah di Arsitektur saya pun bisa tahu seni itu seperti apa. Karena bidang Arsitektur ini adalah bidang yang mencakup seluruh aspek mulai sosial, budaya, teknologi, ekonomi, seni dan agama.

Beberapa seni pewarnaan yang bisa merambah ke segala aspek misalnya:

1.  Warna pada eksterior bangunan

Adanya kampung warna-warni di beberapa daerah di Indonesia sehingga dijadikan destinasi wisata yang menarik bagi daerah tersebut. Contohnya adalah

- Kampung warna-warni Jodipan dan kesatria yang ada di Kota Malang. Kampung ini dulunya tampak kumuh. Namun akhirnya berkat kelihaian seniman Malang dibuatlah sebuah kampung warna-warni yang indah. Ada 17 warna yang digunakan pada atap dan bangunan pada kampung ini. Sampai akhirnya kampung Jodipan menjadi destinasi wisata yang menarik di kota Malang. Disinipun kita bisa berfoto-foto sesuka hati.

Kampung Jodipan (dok google)
Kampung Jodipan (dok google)
Lorong Kampung Jodipan ( dok google)
Lorong Kampung Jodipan ( dok google)
- Kampung Warna-warni Teluk Seribu, Balikpapan. Di kampung ini pun dibuat dengan perpaduan warna-warna yang indah dan menarik.

Kampung Warna-Warni Teluk Seribu ( dok google)
Kampung Warna-Warni Teluk Seribu ( dok google)
Kampung Warna-Warni Teluk Seribu ( dok google)
Kampung Warna-Warni Teluk Seribu ( dok google)
- Kampung Code yogyakarta
Kampung Code Yogya (dok google)
Kampung Code Yogya (dok google)
Kampung Code Yogya (dok google)
Kampung Code Yogya (dok google)
- Kampung Kali Werno, Kabupaten Semarang
Kampung Kali Werno Semarang ( dok google)
Kampung Kali Werno Semarang ( dok google)
Kampung Kali Werno Semarang (dok gogle)
Kampung Kali Werno Semarang (dok gogle)
2.  Warna pada interior bangunan

Lingkaran warna yang ada bisa diterapkan pada interior bangunan. Misalnya pada interior rumah sepeti pada ruang tamu, ruang tidur, ruang makan maupun ruang keluarga dan toilet.

Tentunya dalam menerapkan pewarnaan atau pola warna pada ruangan harus ditentukan dulu temanya. Seperti saat ini yang lagi ngetop dan banyak diterapkan oleh orang-orang adalah pola interior Shabby Chic. Dimana pada pola interior Shabby Chic ini menggunakan warna-warna kalem, lembut dan anggun yang senada. Otomatis yang dihasilkan dari pola Shabby Chic ini akan menghasilkan interior yang anggun dan feminin.

Desain bergaya Shabby Chic  ini pada umumnya menggunakan warna-warna pastel dan lembut seperti biru, merah muda, hijau atau emas  dalam  menghiasi ruangan. Kecenderungan tipe interior bergaya Shabby Chic ini menggunakan warna monokrom.  Gaya Shabby Chic/country chic/vintage chic merupakan asal mula dari kata  shabby dan chic, artinya lusuh dan bergaya. Tak heranlah dengan gaya interior yang kalem dan anggun banyak menarik minat para wanita untuk menggunakan gaya Shabby Chic saat menata interior rumahnya.

Interior Shabby Chic ( dok google)
Interior Shabby Chic ( dok google)
Contoh lainnya adalah interior sebuah hotel yang ada di Jogjakarta yaitu Hotel Lokal di Jembatan Merah. Hotel ini sangat unik dengan konsep lokalnya yang menarik perhatian. Selain interiornya yang menggunakan kayu jati sebagai material utama, yang menarik adalah pola pewarnaan yang diterapkan pada setiap sudut interiornya. Mulai kamar tidur, lobby, toilet, restoran dan ruang lainnya.
Interior kamar Hotel Lokal (dok.google)
Interior kamar Hotel Lokal (dok.google)
Interior ruang tamu Hotel Lokal (dok google)
Interior ruang tamu Hotel Lokal (dok google)
Interior ruangan di Hotel Lokal (dok google)
Interior ruangan di Hotel Lokal (dok google)
Interior ruang di Hotel Lokal (dok google)
Interior ruang di Hotel Lokal (dok google)
Interior kamar Hotel Lokal (dok.google)
Interior kamar Hotel Lokal (dok.google)
Kesimpulan.

Seni adalah kreativitas yang muncul dalam jiwa. Pewarnaan yang muncul mendukung seni tersebut sehingga menciptakan kesan yang menarik. Dalam perpaduan warna, adalah bagaimana menimbulkan warna yang menarik untuk dinikmati orang lain karena warna adalah art4all untuk semua aspek kehidupan.

Referensi artikel dan foto:

https://explorewisata.com/2017/02/lokasi-kampung-warna-warni-jodipan.html

http://travel.kompas.com/read/2017/03/24/160900227/lagi.hits.di.semarang.selfie.di.kampung.werno.bejelan

https://m.detik.com/travel

http://travel.kompas.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun