Setiap tanggal 1 Juli, masyarakat Papua mengenal momentum ini sebagai kalender Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), yang menjadi perhatian serius aparat keamanan di wilayah tersebut. Tanggal ini juga bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Organisasi Papua Merdeka (OPM), yang kerap dikaitkan dengan potensi meningkatnya eskalasi keamanan. Oleh karena itu, jajaran TNI dan Polri di Kabupaten Mimika menggelar patroli gabungan sebagai langkah preventif untuk menjaga situasi tetap stabil dan kondusif. Kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi berbagai bentuk gangguan keamanan serta memberikan rasa aman kepada masyarakat, khususnya di sekitar Kota Timika.
Patroli dilakukan sejak Senin malam hingga dini hari, Selasa 1 Juli 2025, dengan menyisir sejumlah titik strategis yang telah dipetakan sebelumnya. Titik-titik ini dianggap rawan berdasarkan evaluasi kondisi lapangan dan catatan kejadian serupa di tahun-tahun sebelumnya, yang menunjukkan adanya potensi gangguan saat perayaan HUT OPM. Pendekatan ini mencerminkan kesigapan aparat dalam memahami perkembangan situasi serta bertindak cepat untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Patroli semacam ini bukan hanya bentuk kehadiran aparat di lapangan, tetapi juga menjadi sinyal kuat bahwa negara hadir untuk menjaga ketertiban umum.
Kegiatan patroli diawali dengan apel pengecekan pasukan yang melibatkan personel gabungan dari Kodim 1710/Mimika, Polres Mimika, dan Yon B Brimob Timika. Apel ini dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 1710/Mimika, Letkol Inf M. Slamet Wijaya. Dalam arahannya, beliau menekankan pentingnya keseriusan dan kewaspadaan seluruh personel selama pelaksanaan patroli. Setiap anggota diinstruksikan untuk menjalankan tugas sesuai dengan protokol yang berlaku, menjunjung tinggi profesionalisme, serta menjaga komunikasi dan koordinasi secara ketat di lapangan.
Letkol Slamet menjelaskan bahwa patroli gabungan ini adalah bagian dari strategi antisipatif guna meredam kemungkinan terjadinya gangguan, baik yang bersifat provokatif maupun terorganisir. Ia menggarisbawahi bahwa HUT OPM pada 1 Juli menjadi salah satu momen yang kerap dimanfaatkan oleh kelompok tertentu untuk melakukan aksi yang dapat mengganggu stabilitas keamanan. Oleh karena itu, patroli dilakukan tidak hanya untuk menjaga Kamtibmas, tetapi juga untuk menunjukkan kewaspadaan negara terhadap dinamika lokal yang berpotensi menimbulkan keresahan masyarakat.
Di akhir arahannya, Letkol Slamet mengimbau seluruh personel untuk selalu mengutamakan keselamatan diri, menjunjung tinggi sikap humanis, dan bertindak sesuai prosedur tetap serta standar operasional yang berlaku. Ia juga menekankan pentingnya pendekatan persuasif terhadap masyarakat, agar keamanan dapat dijaga tanpa menciptakan ketegangan. Dengan kesiapan aparat serta sinergi antar lembaga, diharapkan situasi di Mimika tetap aman, damai, dan masyarakat dapat menjalankan aktivitasnya tanpa rasa khawatir, meskipun dalam suasana yang dinilai sensitif seperti peringatan 1 Juli.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI