Mohon tunggu...
Fana Insanu
Fana Insanu Mohon Tunggu... -

Fana Mustika Insanu adalah seorang mahasiswa jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Diponegoro. Saat ini, ia menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Edents FEB Undip.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan featured

Hakekat Bela Negara dan Pandangan Prinsipil

27 Agustus 2018   20:44 Diperbarui: 19 Desember 2018   13:06 3936
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada Pasal 30 ayat 1 UUD 1945 tertuang bahwa kewajiban untuk menjaga pertahanan dan keamanan negara merupakan kewajiban setiap warga negara, yang secara gamblang menyatakan bahwa setiap unsur warga negara memiliki andil tersendiri dalam pelaksanaan bela negara itu sendiri.     

Pemuda, salah satu hal yang krusial dan menjadi bagian dari warga negara. Pepatah 'Bangsa Indonesia selamanya tidak akan pernah merdeka tanpa adanya pemuda' merupakan pernyataan yang paling lumrah untuk menggambarkan bahwa keberadaan pemuda adalah hal yang esensial dan prinsipil dalam penentuan kemajuan suatu negara.

Dalam konteks kependudukan misalnya, terdapat istilah Bonus Demografi dimana kondisi suatu negara yang memiliki jumlah usia produktif dan pemuda yang melimpah dapat dipastikan menjadi keuntungan yang tidak ternilai apabila keadaan tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal.     

Selaras dengan konsep Bonus Demografi, peran pemuda dalam upaya bela negara merupakan determinan yang tidak boleh luput dari perhatian.

Pemahaman bela negara, hasrat cinta tanah air, dan penanaman rasa nasionalisme  kepada para pemuda akan memberikan timbal balik yang baik pada negara.

Bicara tentang penanaman rasa nasionalisme dan cinta tanah air, proses 'transfer' pemahaman bela negara kepada para pemuda tidak dapat dipaksakan.

Seperti yang telah dijelaskan bahwa setiap individu memiliki kerangka pemikiran dan caranya tersendiri dalam menginterpretasikan upaya bela negara, begitupun dengan pemuda.

Pemahaman bela negara untuk pemuda sudah semestinya dapat diwujudkan secara bebas namun terarah, sesuai dengan kerangka pemikirannya masing masing.

Dengan begitu, pemahaman bela negara tidak terkesan dicekok dan dipaksakan, melainkan murni dari pemikiran, kesadaran, dan keahliannya.

Ragam Interpretasi Bela Negara

Janganlah mematri pikiran anda sendiri bahwa hakekat bela negara hanya berorientasi pada pembelaan secara fisik dan militer. Karena pada dasarnya, hakekat bela negara adalah lebih dari itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun