Dapat diperhatikan bahwa, ketika ada masalah, Islam tetap menilai pentingnya berdialog dan bermusyawarah. Tidak boleh kita membiarkan apalagi menolak dengan kekerasan. Tolaklah dengan tegas namun lemah lembut. Keihsanan tetap harus dijaga, namun prinsip tidak boleh ditinggalkan. Mari bantu mereka untuk kembali kepada jalan yang telah Allah tetapkan, meninggalkan penyakit psikologis LGBT ini, dan memohonkan ampun terhadap dosa yang telah diperbuatnya. Namun tidak boleh dilupa, tawakkallah hanya kepada Allah semata.
Â
Demikianlah dijelaskan apa yang harus kita perhatikan dalam menghadapi ini. Pahami permasalahannya, bijak dalam menghadapinya. Tetaplah berlaku ihsan, namun tidak menanggalkan iman, agar kita sempurna berislam. Semoga Allah memberi petunjuk kepada kita, Aamiin.
Wallahu a’lam
Tulisan sebelumnya:
Rainbow? No!
http://www.kompasiana.com/famajiid/rainbow-no_5590d58e7a9373d2048b456c