Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Disintegrasi Dunia Islam: Antara Kelemahan Internal dan Rekayasa Eksternal

11 Oktober 2025   20:40 Diperbarui: 11 Oktober 2025   17:52 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi negara-negara Islam (Sumber gambar: Grok)

Persatuan bukan hanya soal doa, tapi soal kesadaran politik --- bahwa musuhnya bukan sesama Islam, tapi kekuasaan yang hidup dari perpecahan mereka

Disintegrasi politik di dunia Islam sejak abad ke-20 hingga kini bukan sekadar hasil konflik etnis dan sektarian internal, tetapi merupakan produk dari strategi geopolitik global yang berorientasi pada pengendalian sumber daya dan hegemoni kawasan. 

Tulisan ini menjelaskan dua faktor utama---kerapuhan institusi politik domestik dan campur tangan kekuatan asing---yang membuat negara-negara berpenduduk Muslim menjadi sasaran divide and control modern.

Pendahuluan

Mengapa konflik berkepanjangan kerap terjadi di dunia Islam?

Mulai dari Irak yang dihancurkan invasi 2003, Suriah yang jadi ladang proxy war, Libya yang pecah pasca Gaddafi, Sudan yang terbakar perang saudara, hingga Palestina yang tak kunjung merdeka --- semuanya menunjukkan pola serupa: negara hancur bukan hanya karena perbedaan internal, tapi juga karena kepentingan eksternal yang menungganginya.

Metodologi

Kajian ini memakai pendekatan:

1.Analisis geopolitik (Mackinder, 1904; Brzezinski, 1997)

2.Kajian kolonialisme baru (Nkrumah, 1965; Said, 1993)

3.Analisis politik Islam kontemporer (Nasr, 2001; Esposito, 2016)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun