Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Love

Perubahan Dinamika Relasi Toksik Setelah Kehadiran Hubungan Validatif Alternatif

25 Agustus 2025   18:50 Diperbarui: 25 Agustus 2025   18:50 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1.Relasi Toksik -- Hubungan di mana pasangan melakukan manipulasi, meremehkan, dan mengisolasi individu (Forward, 2019).

2.Validasi Emosional -- Proses ketika seseorang merasa didengar, dipahami, dan dihargai. Hal ini terbukti meningkatkan harga diri (Linehan, 1993).

3.Displacement of Attention -- Dalam psikologi sosial, ketika fokus emosional berpindah dari objek lama (pasangan toksik) ke objek baru yang lebih suportif, maka terjadi pergeseran dinamika relasi (Festinger, 1957).

Analisis Studi Kasus

*Tahap 1: Penurunan Harga Diri

Pasangan toksik memandang dirinya sebagai pusat dunia, merendahkan pasangan dengan ucapan bahwa "tidak ada yang akan menginginkanmu lagi." 

Hal ini menciptakan inferioritas psikologis pada subjek.

*Tahap 2: Pencarian Validasi Eksternal

Subjek kemudian mencoba membuktikan nilai dirinya melalui relasi dengan orang lain. 

Pada tahap ini, ia sekadar mencari "cermin" untuk melihat bahwa dirinya tetap menarik.

*Tahap 3: Pertemuan dengan Hubungan Validatif Alternatif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun