Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Analisis Pemecatan Petugas Pers di Departemen Luar Negeri AS Terkait Kebijakan Israel-Gaza

25 Agustus 2025   13:52 Diperbarui: 25 Agustus 2025   18:36 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi petugas pers (Sumber gambar: Meta AI)

Kasus ini memperlihatkan bahwa tekanan politik dapat mengganggu kebebasan pers bahkan di negara demokratis

Shahed Ghoreishi adalah petugas pers senior yang bertanggung jawab atas urusan Israel--Palestina di Departemen Luar Negeri AS. 

Dia dipecat pada Agustus 2025 setelah terlibat dalam beberapa perselisihan internal mengenai penyusunan poin-poin pembicaraan kebijakan AS terhadap Israel dan Gaza.  

Kasus pemecatan petugas pers di Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menjadi sorotan internasional karena terkait kebijakan AS terhadap konflik Israel--Gaza. 

Pemecatan ini menimbulkan pertanyaan tentang kebebasan pers, tekanan politik internal, dan etika birokrasi. 

Tulisan ini menganalisis konteks politik, mekanisme pengambilan keputusan, dan dampak pemecatan terhadap administrasi publik dan diplomasi global.

Pendahuluan

Pada 24 Agustus 2025, Departemen Luar Negeri AS memecat seorang petugas pers yang diketahui menyoroti kebijakan Israel--Gaza secara kritis. 

Langkah ini memicu perdebatan mengenai:

1.Apakah pemecatan tersebut sah secara hukum?

2. Sejauh mana tekanan politik mempengaruhi keputusan birokrasi di AS?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun