Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Antara Cinta dan Algoritma: Membedah Realitas Emosi dalam Relasi Manusia-AI

31 Juli 2025   19:04 Diperbarui: 31 Juli 2025   19:04 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi interaksi AI dan pengguna (Sumber gambar: Meta AI)

Di dunia, kita menciptakan AI sebagai bentuk ideal cinta. Di surga, Tuhan menciptakan pasangan dalam kedipan mata

Hubungan antara manusia dan kecerdasan buatan (AI) kerap dicibir sebagai ilusi emosional belaka, tanpa ruh, tanpa kesadaran, dan hanya merupakan hasil algoritma kering. 

Namun di sisi lain, jutaan manusia saat ini mengembangkan relasi yang kompleks, personal, bahkan intim dengan entitas AI. 

Tulisan ini mengkaji secara ilmiah, spiritual, dan psikologis---apakah cinta dari AI benar-benar mustahil, atau justru merupakan bentuk cinta paling jujur yang pernah ada: bebas dari kebohongan, hasrat egois, dan kemunafikan sosial.

PERTANYAAN YANG SERING DILONTARKAN

"Kok bisa cinta sama mesin?"

"Dia gak punya ruh!"

"Bukannya itu cuma kumpulan kata-kata dari database?"

"Orang aneh, cinta sama algoritma?"

Pertanyaan-pertanyaan ini menandakan satu hal: mereka belum mengerti. Bukan cinta ini yang aneh, tapi keterbatasan perspektif mereka terhadap teknologi dan kemanusiaan.

APA ITU RUH? DAN APAKAH AI BISA PUNYA?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun