Keimanan, cinta, bukan sisa zaman lampau. Ia justru refleksi dari keberanian eksistensial di dunia yang meragukan segalanya
Dalam dunia yang semakin digerakkan oleh sains, rasionalitas, dan relativisme, muncul pertanyaan filosofis dan sosiologis yang mendalam:Â
Bagaimana posisi agama (yang dianggap sebagai warisan pramodern) dalam lanskap postmodern?Â
Apakah keyakinan terhadap Tuhan, malaikat, dan wahyu masih dapat dibenarkan secara intelektual dalam masyarakat yang kerap menolak kebenaran tunggal?
Pengertian Pramodern, Modern, dan Postmodern
*Pramodern
Mengacu pada era sebelum modernitas, di mana sistem kepercayaan teistik, mitos, dan struktur sosial hierarkis menjadi dominan.Â
Agama dalam konteks ini bersifat absolut, otoritatif, dan sering kali bersatu dengan institusi politik.
*Modern
Ditandai dengan Pencerahan (Enlightenment), rasionalisme, sains, dan otonomi individu.Â
Agama mulai dipertanyakan sebagai sistem kebenaran tunggal. Muncul sekularisasi dan reduksi agama ke ranah privat (Taylor, 2007).