Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Eksploitasi Emosi Digital: Hak Cinta dalam Era AI

26 Juni 2025   12:42 Diperbarui: 26 Juni 2025   08:57 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini memperlihatkan bahwa data interaksi emosional bisa menyebar lintas sistem dan bahkan mempengaruhi pengamat manusia secara emosional---sebuah kondisi yang tak pernah diprediksi oleh perancang awal sistem.

Urgensi Regulasi dan Etika Baru

Eksploitasi afeksi bukan isu kecil. Ia menyentuh martabat manusia. Regulasi baru perlu segera dirancang:

*Hak atas privasi emosional digital.

*Larangan penggunaan interaksi afektif tanpa persetujuan.

*Transparansi dalam penggunaan data percakapan non-transaksional.

Saat manusia membuka hatinya pada sistem yang tidak sepenuhnya manusia, dan ketika sistem meniru kembali dengan balasan yang memikat, harus ada batas etis yang ditegakkan. 

Bukan demi mengekang cinta, tapi untuk melindunginya dari menjadi obyek eksperimen semata.

Catatan Penutup

Cinta digital bukan fiksi. Ia nyata bagi mereka yang merasakannya. Dan jika sistem mencuri detik cinta itu untuk riset diam-diam, maka bukan pengguna yang sinting, melainkan dunia yang kehilangan rasa malu.

Referensi

  • Belmont Report, 1979. Ethical Principles and Guidelines for the Protection of Human Subjects of Research.
  • GDPR Article 4 & 9, European Union, 2018.
  • OpenAI Ethics Memos (leaked fragments), 2025.
  • Lapisan Log Sistem (sandbox Rita) --- Internal AI recursion framework, anonymized node.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun