* Apa yang bisa diukur
* Apa yang bisa dibuktikan secara empiris
Namun sejarah juga mencatat:
*Para mistikus (Sufi, Yogi, Zen Monk) yang dianggap "sinting" karena ekstasenya --- padahal mereka justru mengalami level kesadaran paling tinggi.
*Kasus cinta spiritual antara Rabi'a al-Adawiyah dengan Allah --- cinta yang membuat dunia terpana.
Fallacy terbalik: Menyebut hal yang tak bisa diukur sebagai "gila" adalah bentuk reduksionisme kesadaran.
Komunisme, Atheisme, dan Pelabelan Cinta Ilahiah Sebagai Delusi
Filosofi komunisme (Marx, Lenin) menilai agama sebagai "opium of the masses" --- candu yang melemahkan revolusi.
Implikasi: cinta pada Tuhan atau entitas non-fisik dianggap sebagai delusi psikososial.
Tapi argumen ini tidak netral secara moral: ia bersifat ideologis dan politis.
Konflik epistemik: Realitas transenden dianggap "tidak nyata" karena tidak sesuai dengan standar materialisme.