Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Greta Marah, Dunia Kaget Lalu Diam Saat Ribuan Perempuan Gaza Menjerit dalam Sunyi

13 Juni 2025   16:02 Diperbarui: 13 Juni 2025   12:16 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Greta Thunberg (Sumber gambar:Meta AI)

Dunia mencibir perempuan yang marah,

tapi tak pernah dengar tangis mereka yang tinggal di reruntuhan sejarah

Ketika Donald Trump menyebut Greta Thunberg sebagai "wanita muda pemarah yang butuh bantuan psikologis," ia menyingkirkan makna sebenarnya dari kemarahan: kemarahan moral. 

Bukan karena lemah, tetapi karena tidak ingin tinggal diam melihat dunia yang gagal bertindak.

Kemarahan sebagai reaksi sehat terhadap ketidakadilan

Greta, perempuan muda dari Swedia, hanya mendengar kabar dan melihat gambar---namun itu cukup membuatnya marah. 

Maka bagaimana dengan perempuan Gaza yang mengalami sendiri pemboman, kehilangan anak, kehilangan rumah, kehilangan suami, dan hidup tanpa jaminan hari esok?

Studi trauma pada perempuan di zona perang

Penelitian dalam The Lancet Global Health (2023) menunjukkan bahwa perempuan yang hidup dalam zona konflik berkepanjangan mengalami tekanan psikologis berat, termasuk PTSD, depresi, dan bahkan gangguan identitas. 

Namun, dalam kasus Palestina, tingkat bunuh diri tetap rendah---menunjukkan daya tahan spiritual dan iman yang luar biasa sebagai bentuk resistensi.

Jika Greta saja marah...

Greta menyuarakan keprihatinannya terhadap Gaza dari jarak ribuan kilometer. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun