Dunia internasional kini harus menimbang ulang keberpihakan pada nilai-nilai yang katanya dijunjung tinggi: hak asasi manusia, solidaritas global, dan etika bantuan
Pada tanggal 2 Mei 2025, dunia kembali dikejutkan oleh serangan terhadap kapal kemanusiaan Conscience, yang merupakan bagian dari Freedom Flotilla Coalition.Â
Kapal ini membawa 16 aktivis dari berbagai negara dan bertujuan menyalurkan bantuan ke Gaza, Palestina (apnews.com,02/05/2025).
Serangan yang diduga dilakukan oleh drone bersenjata ini kembali memunculkan debat panjang soal etika perang, hukum maritim internasional, dan hak atas kemanusiaan.
Blokade Gaza
Blokade yang diberlakukan Israel sejak 2007 terhadap Gaza telah membatasi akses keluar-masuk barang, orang, serta bantuan kemanusiaan.Â
Blokade ini secara konsisten dikritik oleh PBB dan organisasi HAM internasional sebagai bentuk hukuman kolektif terhadap warga sipil Palestina.
Freedom Flotilla Movement
Gerakan ini dimulai sejak 2010, ketika kapal Mavi Marmara diserang dalam misi serupa. Tujuannya adalah menerobos blokade dan mengirim bantuan secara langsung ke Gaza, sekaligus menjadi simbol perlawanan sipil terhadap pengepungan wilayah tersebut.