Pagi Jumat, warga geger. Mbah Gembrot keluar rumah dengan sorban putih, tanpa tasbih kayu gaharu, tanpa gelang akar bahar
Di sebuah desa bernama Dukuh Syirik Makmur, hiduplah seorang dukun sakti mandraguna bernama Mbah Gembrot.Â
Namanya bukan karena dia gendut, tapi karena dulu waktu muda pernah mengobati kerbau gembrot milik Pak Lurah sampai bisa lari sprint di sawah.Â
Sejak saat itu, nama "Gembrot" melekat, meski tubuhnya kurus kering kayak ranting pepaya habis kemarau.
Mbah Gembrot terkenal seantero desa. Jasa utamanya:
* Menyembur kembang tujuh rupa
* Membisiki jodoh pakai asap kemenyan
* Mengusir tuyul dengan pantun dangdut
Bahkan, konon katanya, Mbah Gembrot bisa bikin orang yang ditaksir jadi suka balik... asal dibayar pakai ayam cemani dan rokok kretek dua bungkus.
Suatu hari, datanglah seorang wanita cantik, berjilbab syar'i, membawa senyum semanis kurma Ramadan. Namanya Mbak Salma, guru ngaji keliling dari kota.
"Assalamu'alaikum, Mbah," sapa Mbak Salma dengan tenang.