Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

New World

Dilema Etis Legislasi AI di Uni Emirat Arab

25 April 2025   10:48 Diperbarui: 25 April 2025   10:48 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cara Kerja Sistem AI Legislasi

*AI akan digunakan untuk menganalisis hukum yang sudah ada, mengidentifikasi kesenjangan hukum, dan memberikan rekomendasi isi pasal untuk undang-undang baru.

*Sistem ini bekerja dalam pengawasan manusia, bukan sepenuhnya otomatis. Para pakar hukum tetap berperan sebagai penentu akhir.

Tantangan Etika dan Filosofis

*Kurangnya empati dan moralitas: AI tidak memiliki intuisi moral, pengalaman hidup, atau nilai-nilai kemanusiaan. Ia hanya secerdas data yang dimasukkan.

*Bias algoritma: Jika data pelatihan mengandung bias, maka AI juga akan mencerminkan bias tersebut dalam usulan hukumnya.

*Kekhawatiran transparansi: Bagaimana memastikan AI tidak disalahgunakan oleh elite politik sebagai alat legitimasi?

Reaksi Dunia Internasional

*Kekaguman: Banyak negara melihat UEA sebagai pelopor masa depan legislatif berbasis teknologi.

*Kritik: Beberapa pakar hukum, organisasi HAM, dan akademisi menganggap langkah ini terlalu cepat, minim pengawasan publik, dan berisiko mereduksi hukum sebagai sekadar produk logika dingin tanpa nilai-nilai kemanusiaan.

Penggunaan AI dalam pembuatan undang-undang oleh Uni Emirat Arab mencerminkan ambisi besar negara itu untuk menjadi pemimpin global dalam inovasi digital. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun