Tarif impor yang diberlakukan oleh AS dan balasan dari Kanada menandai potensi meningkatnya friksi perdagangan internasional
Dalam lanskap ekonomi global yang saling terhubung, keputusan satu negara terhadap kebijakan perdagangan dapat berdampak luas pada negara lain, termasuk Indonesia.Â
Baru-baru ini, Menteri Keuangan Amerika Serikat, Janet Yellen, memperingatkan bahaya dari peningkatan tarif impor yang dapat memicu ketegangan dagang. Kanada pun merespons dengan mengenakan tarif balasan terhadap produk-produk Amerika.Â
Di tengah eskalasi ini, Indonesia perlu bersikap cermat, bijaksana, dan strategis untuk menjaga kestabilan ekonomi nasional sekaligus memaksimalkan peluang.
Latar Belakang Ketegangan Dagang
Kebijakan tarif sering digunakan sebagai alat perlindungan industri dalam negeri. Namun, ketika tarif diberlakukan secara sepihak---seperti yang dilakukan AS terhadap mitra dagangnya---resiko retaliasi sangat tinggi.Â
Kanada, yang selama ini memiliki hubungan dagang erat dengan AS, merespons keras dengan tarif balasan, memunculkan potensi 'perang dagang kecil' di antara dua ekonomi besar.
Dampak Potensial terhadap Ekonomi Global
- Perdagangan Global Terhambat
Tarif yang lebih tinggi dapat menurunkan volume perdagangan internasional, yang pada akhirnya berdampak pada pertumbuhan ekonomi global.