Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Bantuan UNRWA Terhenti, Inti Bom Waktu Genosida yang Ditunggu Israel

3 Februari 2024   16:56 Diperbarui: 3 Februari 2024   16:56 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kantor UNRWA di Gaza (pic:prc.org.uk)

Tak berbeda jauh dengan yang terjadi beberapa waktu terakhir ini. UNRWA menjadi korban propaganda tersebut karena beberapa stafnya dituduh Israel terlibat dalam peristiwa 7 Oktober.

UNRWA terpengaruh?

Meskipun tuduhan Israel terhadap UNRWA bersifat sepihak, tidak berdasar, dan tanpa bukti yang kuat, Namun anehnya dipercaya dengan cepat oleh negara-negara donaturnya. Sehingga mereka memutuskan untuk menghentikan bantuan kemanusiaan bagi warga yang dirundung nestapa akibat perlakuan negara zionis.

Meskipun beberapa negara donatur masih berpikir rasionil dan memutuskan tetap akan memberikan banuan, tapi toh mereka juga diliputi kebimbangan dengan klaim Israel  tersebut. Terbukti setelah Februari, mereka ragu untuk melanjutkan donasinya kembali.

Beragam hal dilakukan negara zionis demi pembalasan dendam peristiwa 7 Oktober. Semuanya mengarah pada genosida sebab terindikasi pemusnahan warga Palestina. Karena dianggap telah terendus dunia, sehingga ditempuh cara pemusnahan lain yang lebih ampuh, sebab dapat memusnahkan langsung ke akar-akanya. Yaitu dengan cara menghentikan pasokan hajat hidup bagi warga Palestina, yakni bantuan dari negara-negara donatur UNRWA.

Bisa dibayangkan apabila donasi terhenti. Tentu saja pemusnahan warga Palestina akan berhasil dengan hasil luar basa, sebab mereka akan kelaparan panjang,  hingga kemudian mengalami kematian massal karena tak ada pasokan makanan. Kini dapat dipahami bahwa tujuan akhir penghentian bantuan adalah sebuah pemusnahan.


Segala tindakan yang dinilai dunia sebagai genosida, namun tidak demkian dengan Israel. Bagi negara zionis ini, cara yang ditempuh lebih efektif untuk memburu dan menumpas Hamas. Tapi hal tersebut menimbulkan pertanyaan. Apakah wanita, anak-anak, orang lanjut usia, serta bayi-bayi prematur di Gaza yang meregang nyawa akibat tindakan brutal IDF adalah anggota Hamas?

Matinya empati dari prajurit IDF saat memamerkan persediaan logistiknya yang melimpah di saat pengungsi Palestina mrngalami kelaparan, menyiratkan tujuan genosida yang sesungguhnya 

.

Beragam kekejian disuguhkan tentara Israel, yang tentu saja hanya sebagai kepanjangan tangan dari pemerintahnya. Seolah menganggap tindakan yang diambil sah-sah saja sebagai sebuah pembelaan diri terhadap luka hati akibat peristiwa 7 Oktober.

Negara zionis ini berharap pembelaan seluruh dunia atas sikap dan langkah yang ditempuhnya, meski kemudian mendapat kritikan dunia karena kebrutalan serta kebiadabannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun