Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Praktisi Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Mengapa Menderita Setelah Menikah?

4 Juni 2022   21:04 Diperbarui: 4 Juni 2022   21:07 1202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pasangan menderita setelah menikah (pic:herlifeonline.com)

Banyak orang mengeluh merasa mengalami penderitaan setelah menikah, akibatnya menimbulkan pertanyaan, kok bisa? Lalu kemana larinya keindahan semasa pacaran dan berkasih mesra sebelumnya?


Mayoritas masyarakat kita menganggap penderitaan setelah pernikahan tak perlu terjadi seandainya saat pacaran, keindahan cinta itu tak dihabiskan. Bahkan sebagian dari mereka menyebut penyebab pernikahan berubah menjadi penderitaan adalah bila sebelumnya sudah dilewati dengan masa pacaran yang habis-habisan. Mungkin karena itulah, banyak orang memilih jalan menikah langsung daripada membuang waktu pacaran.

Dibalik pendapat yang berbeda dari sebagian orang, toh kita akan memahami bahwa sikap mereka tehadap pernikahan terbagi dua, yakni mereka yang ingin menjalani langsung pernikahan tanpa pacaran, dan mereka yang mau pacaran dulu, baru kemudian menikah. 

Dua pilihan berbeda

Kita akan coba menggali kekurangan dan kelebihan dari dua cara yang dipilih dari mereka yang ingin menjalani langsung pernikahan tanpa pacaran, ataupun dari mereka yang mau pacaran dulu, baru kemudian menikah:

Pacaran dulu baru menikah

Sisi positif yang didapatkan yakni dapat lebih mudah memahami sifat pasangan masing-masing, sehingga kelak tidak kesulitan dalam penyesuaian saat terjadi problem dalam pernikahan.

Sedangkan sisi negatifnya adalah, biasanya keindahan dan kemesraan itu dihabiskan sehabis-habisnya saat pacaran, akibatnya rasa deg-degan seperti awal mula jatuh cinta, perlahan berkurang rasanya, maka dapat dibayangkan setelah menikah rasa itu menjadi hambar dan kurang greget lagi.

Menikah dulu baru pacaran

Mereka yang tidak mau buang-buang waktu untuk pacaran, mungkin karena kesibukan, atau karena berpegang teguh pada norma-norma, lebih memilih cara ini.

Sisi positifnya memang tidak banyak membuang waktu untuk putus nyambung ataupun kekhawatiran melanggar norma-norma, mengalami sakit hati, ataupun kekecewaan bila terjadi masalah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun