Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Wanita Bekerja Sementara Suami di Rumah Saja, Bagaimana Menyikapinya?

6 Desember 2021   15:37 Diperbarui: 6 Desember 2021   17:50 945
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bekerja di rumah (Sumber: omgimages)

Illustrasi bapak rumah tangga (pic: tvtropes.org)
Illustrasi bapak rumah tangga (pic: tvtropes.org)
Mungkin bila si istri memiliki gaji berlebih, dapat menyewa pembantu untuk meringankan kerja suaminya, sebagaimana para suami pekerja apabila memiliki gaji lebih akan menyewa pembantu demi meringankan pekerjaan istrinya di rumah. 

Namun bila hal itu tidak memungkinkan, maka mau tak mau, suami atau istri yang tidak bekerjalah yang harus turun tangan mengerjakan semuanya.

Bagi pria yang telaten merawat anak dan mengurusi pekerjaan rumah tangga, melakukan semua hal itu bukanlah hal yang menyulitkan. 

Namun bagi para pria yang tak pernah lepas dari kodrat dan mengagungkan patrilineal, sering merasa depresi melakukan semua, hingga tak jarang berujung pada Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang bisa menimpa anak, ataupun istri yang sudah banting tulang kerja di luar rumah.

Terkadang memang tidak mudah untuk memahami pola pikir yang harus dikembangkan saat pernikahan, sebab sesaat sebelum menikah, cinta telah membuat mabuk kepayang dan melenakan segalanya, bahkan kekurangan pasangan sepertinya bukan hal besar. 

Sehingga saat cinta telah melekat dan ibarat "tahi kucing rasa coklat" seperti di lagu-lagu, maka meleburlah keindahan itu dalam sebuah hubungan yang lebih pasti, yakni pernikahan. 

Ketika pernikahan telah dijalani, bisa jadi pasangan tiba-tiba terkena PHK, atau bisa juga ketahuan ternyata tidak bekerja. 

Segalanya baru terbongkar saat pernikahan telah berjalan, sesuatu yang sulit untuk disesali. Nasi sudah menjadi bubur, bukan tak mungkin cinta yang semula indah berubah hancur menjadi sebuah perceraian, bahkan jika dipertahankan pun bisa menjadi bumerang, sebab meskipun keteguhan cinta dapat tetap membuatnya utuh, namun tetap menuntut konsekuensi pengorbanan dari keduanya.

Fenomena bapak rumah tangga dan cara bijak menyikapi

Lalu, bagaimana sikap yang seharusnya dilakukan bila ternyata justru pria yang kehilangan pekerjaan, ataupun tidak memperoleh kesempatan bekerja sehingga perannya terbalik menjadi bapak rumah tangga? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun