Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mudik dan Berhari Raya di Tanah Air itu Mahal Bro!

13 Mei 2021   09:01 Diperbarui: 13 Mei 2021   09:05 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi idhul fitri (pic: fashionsista.com)


Anda tidak akan bisa menikmati indahnya kerinduan itu jika hanya berada di tanah air, jika hanya menetap di suatu tempat saja, jika tidak merantau, rindu itu akan tebal jika Anda berada jauh dari Indonesia

Bagi mereka yang terbiasa berhari raya di tanah air pastilah sudah terbiasa dengan situasi yang ada, namun bagi mereka yang di perantauan, bisa berhari raya di tanah air, apalagi di kampung halaman adalah sebuah impian yang selalu ingin diwujudkan.

Itulah kenapa masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan mudik, yang tidak akan lekang okeh jaman, tidak luntur oleh penyekatan karena adanya kerinduan yang menggebu.

Ironi pemudik lima kali putar balik

Kehangatan hari raya di Indonesia tak pernah bisa dibandingkan dengan kehangatan di berbagai negara, apalagi New Zealand, Britania Raya ataupun negara-negara Eropa lain.

Mungkin penyebab semua itu karena budaya Indonesia yang ramah tamah, dan kekhasan bunyi takbir bergema dimana-mana, ini yang membuat Indonesia sangat dirindukan, dulur!

Dikutip dari kompas.com Rabu (12/5/2021) tentang pemudik yang dengan mata berkaca-kaca terus mencoba mudik meskipun sudah lima kali diputar balik karena penyekatan, demi permintaan sang anak yang baru berusia 4 tahun dan kerinduan pada kedua orangtuanya.

Hal ini banding terbalik dengan WNA asal China yang bebas melenggang masuk ke Indonesia dengan alasan pekerjaan, dikutip dari detik.com Minggu (9/5/2021), kedatangan mereka di Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta terbagi menjadi tiga kloter, kedatangan pertama sebanyak 85 WN China pada Selasa (4/5/2021) pukul 14.55 WIB, kloter kedua pada Kamis (6/5) sebanyak 46 orang, sedangkan kloter ketiga 160 orang pada Sabtu (8/5) pukul 05.00 WIB.

Meskipun telah mendapatkan rekomendasi/clearance oleh pihak KKP Kementerian Kesehatan, namun janganlah hal ini sampai menimbulkan kecemburuan sosial dan perasaan ketimpangan karena merasa pemerintah tidak adil kepada warga negaranya sendiri.

Rindu tebal Indonesia

Kalau masalah makanan mungkin bisa dicari kemiripannya, tapi suasana kekeluargaan di Indonesia sangat luar biasa, meskipun saat ini agak luntur karena masuknya budaya dari luar yang mengajarkan hoaks dan tipu-tipu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun