Mohon tunggu...
Farid Mamonto
Farid Mamonto Mohon Tunggu... Freelancer - Nganggur aja

Senang bercanda, sesekali meNUlis suka-suka

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hei

15 Mei 2021   03:07 Diperbarui: 15 Mei 2021   03:52 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hei...
Tolong kau jaga sikapmu!

Bagaimana bisa aku fokus baca buku jika ponselku tidak kunjung jeda?

Pesan cintamu padaku, rayumu, ajakanmu, membuatku luluh. Mau tidak mau.

Bagaimana bisa aku tidur lebih awal jika sebelum kau tidur aku harus mendengar nafasmu pertanda kau sudah lelap?

Hei...
Tolong jelaskan padaku!

Kenapa setiap aktifitas yang ku lakoni harus mengisi absensi padamu?

Bukankah ini penjara?
Katamu kamu peduli, takut kehilangan, takut aku keluyuran, hingga direbut oleh puan.

Bukankah dilubuk terjauh dari hatimu, ketika semua itu terjadi padamu, kau juga merasa semacam dalam kurungan?

Tapi, siapa juga disini yang tidak pernah berada pada posisi demikian?

Jujur saja lah. Iya kan?

Hei...
Setelah itu semua, dan kita masih bersama.

Kau lalu dengan gampangnya. Kita sudah tidak cocok lagi. Kamu terlalu baik padaku.

Hei...

Tuminting, 16 Juni 2019.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun