Mohon tunggu...
Jamalludin Rahmat
Jamalludin Rahmat Mohon Tunggu... Penjahit - HA HU HUM

JuNu_Just Nulis_

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Refleksi "Kitab Suci Kesatria Cahaya" Karya Paulo Coelho

2 Mei 2019   16:18 Diperbarui: 2 Mei 2019   16:53 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Gambar diambil dari ebooks.gramedia.com)

Buku Kitab Suci Kesatria Cahaya merekam kebijaksanaan dari agama Timur (Tao, Zen, Budha) Islam, Yahudi, Kristen, para pemikir filsuf, para tokoh agama yang patut kita renungkan dan lakukan supaya menjadi pribadi yang penuh dan utuh.

Harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama baik dan karya. Orang-orang yang memilih jalan sebagai kesatria cahaya tak selalu mudah, tetapi dia menerima itu semua (kesulitan dan kemudahan) dengan berjuang tiada lelah untuk terpenuhinya legenda dirinya.

Izinkanlah saya menutup tulisan tentang buku Kitab Kesatria Cahaya ini dengan mengutip kata-kata bermakna dari Kahlil Gibran, "Kupu-kupu yang melayang-layang di atas lampu sampai mati kelelahan lebih mulia ketimbang tikus got yang menyembunyikan diri di terowongan gelap."

JR

Curup

02.05.2019.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun