Mohon tunggu...
Fajrotuz Zahroh
Fajrotuz Zahroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya suka memasak dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kunjungan Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora UIN Salatiga ke Pesantren Mahasiswa An Nur Surabaya

28 Juni 2022   12:43 Diperbarui: 28 Juni 2022   12:45 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora prodi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) UIN Salatiga melakukan kunjungan ke Pesantren Mahasiswa An Nur yang terletak di Wonocolo gang Modin 10 A Surabaya. Kegiatan ini merupakan salah satu dari rangkaian agenda kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang diadakan oleh UIN SALATIGA, Selasa 21/06/2022.  Kunjungan ini didampingi dengan beberapa dosen dan diikuti oleh seluruh mahasiswa BSA.

Pesantren Mahasiswa An Nur merupakan tempat ke empat dari agenda KKL. Tujuannya untuk silaturahmi, mengetahui bagaimana sejarah pesantren dan kegiatan yang ada di Pesantren Mahasiswa An Nur. Pesantren Mahasiswa An Nur dibangun di atas tanah wakaf dari H. Moh. Noer dan puterinya Nikmah Noer. Pesantren  ini memiliki 2 gedung, gedung 1 berdiri pada tahun 1994 di resmikan pada tahun 1995 dan gedung 2 berdiri pada tahun 1999 di resmikan pada tahun 2000.

Perkembangan Pesantren Mahasiswa An Nur sangat pesat setiap tahunnya dan seluruh biaya pembangunan pesantren ini murni dari hasil swadaya masyarakat yang sebagian besar dari jariyah H. Moch Noer, Imam Ghozali Said dan istrinya Nikmah Noer. Pendiri Pesantren Mahasiswa An nur yaitu Imam Ghazali Said dan istrinya Nikmah Noer. Santri yang tinggal dan belajar di Pesantren Mahasiswa An Nur sejak awal berdiri hingga sekarang berjalan dengan formal.

Keseluruhan santri putra dan putri berjumlah 300 orang dan sempat berkurang selama pandemi menjadi 150 orang. Pesantren ini terdiri dari mahasantri kampus UINSA (Universitas Islam Negeri Surabaya) dan UNUSA (Universitas Nahdlotul Ulama Surabaya) karena memiliki jarak yang dekat dengan kampus. Santri yang mukim berasal dari berbagai macam daerah, seperti Madura, Sidoarjo, Kalimantan, dan Lombok. Latar belakang pesantren ini adalah untuk memperbaiki akhlak dan menyiarkan agama islam pada masyarakat sekitar yang saat itu mengalami kemerosotan moral dan etika.

Dalam penyambutan, lurah pondok, Aminullah mengucapkan Selamat Datang dan terima kasih kepada UIN Salatiga beserta rombongan di Pesantren Mahasiswa An Nur. Beliau menjelaskan kegiatan di pesantren ini, meliputi pengajian kitab yang terbagi menjadi 5 majelis dan terdapat program baru yaitu program Tahfid dan Tahsin. Setiap tahunnya mereka menggunakan bahasa Arab dan bahasa Inggri masing-masing berjalan selama 1 tahun. Bahasa arab merupakan program kegiatan santri mahasiswa dalam setiap harinya.

Terdapat beberapa kamar di Pesantren ini, di setiap kamar terdiri dari 3 mahasantri, agar mereka fokus untuk belajar. Untuk menunjang bakat santri Pesantren Mahasiswa An Nur memiliki ekstrakurikuler seperti Dibaan, Seminar, Simposium, Lokakarya dan lain-lain. Ada beberapa fasilitas yang sering digunakan santri untuk kegiatan kuliah, seperti Ruang Laboratorium, Perpustakaan, Komputer, Lapangan Tenis Meja dan lain-lain.

Sambutan ke dua dari Dr. H. Mirwan Akhmad Taufiq. MA, M.Ed., mengucapkan terima kasih, karena beliau mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan kami di waktu yang tepat, karena sebelumnya beliau berada di Lampung. Beliau menjelaskan mengenai asal usul Pesantren Mahasiswa An Nur yang tidak disertai kata pondok. Karena asal kata pondok diambil dari kata bahasa arab funduk yang berarti miring di Negara Timur.

Mahasiswa di Pesantren An Nur di bekali dengan berbagai macam madzhab dan berbagai pikiran. Dengan itu pesantren ini mengembangkan potensi santri mahasiswa dalam berbahasa asing dan memahami kitab klasik dan modern. Pesantren ini juga sering kali di datangi Lintas Agama untuk berdiskusi. Program pembelajaran yang diterapkan Pesantren ini harus selesai di kelas, agar mahasiswa tidak merasa terbebani adanya tugas tambahan di pesantren, karena tugas di kampus cukup banyak.

Untuk memulai KBM (Kegiatan Belajar Mengaji) pesantren ini menggunakan metode mengajukan pertanyaan. Pengajar disyaratkan untuk melanjutkan kejenjang S2 agar siap untuk mengajarkan mahasiswa yang S1. Pesantren Mahasiwa An Nur membangun kerja sama dengan organisasi-organisasi pemerintah maupun Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), seperti Departemen Agama (DEPAG), Dinas Sosial (DINSOS), Pusat Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M), Yayasan Triguna Bhakti, Dinamika Santri Utama (Diantama), dan Badan Amil Zakat (BAZ).

Pemberian cinderamata oleh UIN Salatiga sebagai simbol silaturahmi dan ucapan terimakasih telah menerima kunjungan  di Pesantren Mahasiswa An Nur. Tampaknya rombongan UIN Salatiga pamit undur diri membawa buah tangan dari Pesantren Mahasiswa An Nur yang berupa buku guna koleksi di perpustakaan UIN Salatiga. Dan tak lupa untuk berfoto bersama sebagai kenang-kenangan.

Pesantren ini memiliki tujuan utama yaitu untuk membekali santri ketika keluar dari kampus. Kunjungan ini merupakan agenda terakhir dari kegiatan KKL (Kuliah Kerja Lapangan) dan banyak ilmu yang bisa diambil dari Pesantren ini.  Lalu mahasiswa melanjutkan perjalanan ke hotel untuk istirahat, karena masih ada tempat yang mereka kunjungi  yaitu Bromo. Jam 03.00 pagi mahasiswa di haruskan untuk bersiap-siap untuk menuju Bromo.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun