Keyakinan Prabowo Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tembus 7 Persen Pada Akhir Tahun 2025: Realistiskah?

Presiden Prabowo Subianto pada kunjungannya sebagai tamu kehormatan di forum Internasional Rusia beberapa waktu lalu, mengungkapkan dan meyakini bahwa Indonesia akan mengalami pertumbuhan ekonomi yang mampu mencapai 7 persen pada akhir tahun 2025.

Pernyataan tersebut mengundang banyak sorotan publik antara harapan dan keraguan. Pernyataan tersebut dinilai sebagai semangat optimisme akan pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan suntikan semangat nasional. Namun di sisi lain, banyak yang bertanya apakah target tersebut realistis dengan keadaan ekonomi global yang tidak menentu dan keadaan domestik saat ini?

Dari sini kita akan bahas apakah ini realistis atau hanya sebatas harparan kosong. Pastinya Presiden Prabowo dalam keyakinannya tersebut tidak hanya sebatas omong kosong pasti ada data yang diketahui terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan.

Saat ini kita ketahui bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini cenderung stabil pasca transisi kepimipinan Presiden Jokowi ke tangan kepemimpinan Presiden Prabowo, pada masa transisi ini Prabowo dinilai berhasil membawa perekonomian Indonesia stabil di tengah pergolakan perpolitikan nasional pasca Pilpres dan tantangan ekonomi Global.

Salah satu syarat dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi salah satunya adalah stabilitas politik dan keamanan, dan hal tersebut Prabowo sudah berhasil melewatinya dengan lancar dan baik.

Selanjutnya untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 7 persen di akhir tahun 2025 membutuhkan inovasi serta reformasi besar-besaran dalam birokrasi dalam investasi, hingga percepatan hilirisasi industri tercapai maksimal.

Dalam hal ini juga, Presiden Prabowo sangat serius dalam mengembangkan investasi dalam negeri dibuktikan dengan didrikannya Danantara sebagai badan investasi nasional yang diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Saat ini Prabowo telah bekerja keras untuk menarik investor Internasional dan melakukan kerja sama luar negeri dengan banyak negara di bidang-bidang strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Program startegis seperti industrialisasi berbasis sumber daya alam, swasembada energi dan pangan, serta kolaborasi investasi global dengan berbagai negara seperti Uni Emirat Arab (UAE), Cina, dan juga Singapura dapat membuat lonjakan investasi dan konsumsi untuk mempercepat pertumbuhan.

Dengan melihat apa yang telah dilakukan Presiden Prabowo dengan tindakan nyata dan konsistensi kebijakan saat ini, target Indoensia mencapai pertumbuhan 7 persen pada akhir tahun ini dapat tercapai dan sangat realistis. Ditambah dengan sinergitas politik dalam negeri maupun global yang terfokus pada agenda pembangunan yang inklusif, dapat dipastikan target tersebut bukan hanya retorika saja melainkan menghadirkan tonggak sejarah baru kemajuan ekonomi Indonesia.