Mohon tunggu...
fajarnursyahalam
fajarnursyahalam Mohon Tunggu... Teacher at AABS Purwokerto/Influence in Literature and History

Guru, Musrif, Dan Inspirator at AABS Purwokerto

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jejak Ottoman di Perang Dunia I: Pelajaran Geopolitik untuk Dunia yang Kembali Memanas

30 Juni 2025   08:49 Diperbarui: 30 Juni 2025   08:49 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Propaganda Kekaisaran Ottoman Turki di Perang Dunia I. Sumber Foto : Faculty Of Islamic Studies | University Of Cambridge )

Pelajaran Penting: Membangun Ketahanan Strategis

Kegagalan Ottoman untuk membangun aliansi regional yang kuat, dan kebergantungan berlebihan kepada satu kekuatan besar, menjadi titik krusial kejatuhannya. Pelajaran ini menjadi sangat relevan hari ini, ketika dunia Islam terfragmentasi oleh kepentingan nasional sempit dan kekurangan visi geopolitik bersama hingga sangat bergantung kepada Negara-negara besar seperti Russia dan Tiongkok .Dr. Yasir Qadhi, cendekiawan Muslim asal AS, dalam diskusinya di Oxford Forum 2023 mengatakan: "Muslim countries must learn from the fall of the Caliphate. Political naivety and lack of unity turned a global civilization into scattered states." ("Negara-negara Muslim harus belajar dari kejatuhan Khilafah. Kenaifan politik dan kurangnya persatuan mengubah peradaban global menjadi negara-negara yang tercerai-berai.")

 

Kesimpulan


Ketika dunia kembali berada dalam bayang-bayang konflik global, sejarah Ottoman menjadi pelajaran penting tentang bagaimana peradaban besar bisa runtuh jika gagal membaca peta dunia dan tidak membangun ketahanan internal. Kini, dunia Islam dan negara-negara nonblok harus membangun narasi politik yang mandiri, aktif, dan strategis.Jejak Ottoman di Perang Dunia I bukan hanya cerita kekalahan, tetapi peringatan geopolitik. Dunia Islam harus berhenti menjadi objek politik global dan mulai bertindak sebagai subjek strategis. Dalam dunia yang "kembali memanas", sejarah bukan untuk dikenang semata---tetapi untuk dipelajari agar tidak diulang.

Wallahu'alam bissowab

 
Sumber Refrensi Artikel :

  • Rogan, Eugene. The Fall of the Ottomans: The Great War in the Middle East, 1914--1920. Basic Books, 2015.

  • Fromkin, David. A Peace to End All Peace: The Fall of the Ottoman Empire and the Creation of the Modern Middle East. Holt Paperbacks, 1989.

  • Kissinger, Henry. World Order. Penguin Press, 2014.

  • Haass, Richard N. The World: A Brief Introduction. Penguin, 2020.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Politik Selengkapnya
    Lihat Politik Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun