Mohon tunggu...
Fajar Ramadhan
Fajar Ramadhan Mohon Tunggu... Pelajar

Sedang belajar

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Mbak Asih Buktikan Budidaya Kelinci Rumahan Menghasilkan Cuan Jutaan

23 September 2025   15:12 Diperbarui: 23 September 2025   15:13 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Budidaya kelinci memang tidak identik dengan usaha yang sederhana. Namun dibalik itu bisa menghasilkan omzet jutaan rupiah setiap kali penjualan .Inilah yang dijalani seorang ibu rumah tangga bernama Asih warga Delima, kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi.

Dengan cara unik dan penuh ketekunan. Mbak Asih membuktikkan, Bahwa usaha kecil yang hanya sekedar hobi bisa menghasilkan omzet yang besar. Dalam mengelola budidayanya, Mbak Asih memanfaatkan pekarangan di belakang rumahnya untuk kandang kelinci dengan jumlah 70 ekor kelinci, yang awalnya hanya 2 ekor hingga bisa menjadi 70 ekor. Namun pengelolahanya tidak bisa asal-asalan. la menata siklus budidaya secara bertahap dalam proses budidayanya. Tentu ada resiko kematian kelinci. Faktor kematian kelinci bisa dari pengaruh cuaca, yang mengakibatkan kelinci kembung, selain itu serangan semut merah juga dapat menyebabkan kematian pada kelinci, selain itu 90% sisanya tumbuh sehat.

Kelinci biasanya dijual sejak usia 3-8 buları. Harga Penjualannya tergantung dari usia kelinci. Sepasang kelinci usia 3 bulan seharga Rp. 300.000. Sedangkan usia 8 bulan yang siap produksi sepasangnya seharga Rp. 500.000. Cara pemasaran kelinci ini masih menggunakan metode konvensional. Mbak Asih tidak mempromosikan kelincinya di sosial media, tetapi pembeli yang datang kerumah Mbak Asih untuk membeli kelinci.

Hasil budidaya kelinci ini bisa dikonsumsi oleh masyarakat. Dengan begitu kelinci ini bisa dikenal tidak hanya oleh tetangga tetapi juga oleh warga yang lebih jauh. Dari budidaya sederhana tersebut Buk Asih mampu menghasilkan uang. 

Keuntungan yang Ibu Asih peroleh jelas tidak sedikit. Setiap kali ada yang membeli, omsetnya bisa mencapai ratusan. Tentu omset yang dihasilkan sangat membantu kebutuhan keluarga Ibu Asih, terutama ditengah situasi ekonomi yang serba menantang, beliau tidak terburu buru menjual kelincinya. Melainkan menunggu kelincinya siap untuk dijual. Budidaya kelinci Buk Asih juga memberikan inspirasi bahwa usaha kecil bisa dimulai dari hobi. Dengan memanfaatkan lahan belakang rumah dan pakan yang ditanam sendiri bisa menghasilkan kelinci yang sehat. Modal nya tidak terlalu besar tetapi hasilnya menjanjikan. Cerita ini membuktikan bahwa pemasaran tidak harus melalui media sosial. 

Kini Ibu Asih menjadi contoh nyata bahwa budidaya kelinci bukan sekedar hobi tapi bisa menjadi sumber penghasilan. Dari budidaya kelinci ia berhasil mempunyai penghasilan dan menginspirasi orang lain untuk tidak takut memulai usaha.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun