Tapi yang jadi persoalan adalah, kontroversi itu melukai banyak orang. Okelah kalau Budiman bilang tak punya dendam. Tapi juga tidak dengan mendukung Prabowo dong. Apa iya Budiman sepakat kalau Indonesia dipimpin orang yang melakukan pelanggaran HAM berat? Apa iya Budiman mau menari di atas tangis belasan atau puluhan orang tua yang kehilangan anaknya yang hilang pada tragedi reformasi?
Kalau iya, Budiman sepertinya sudah kehilangan naluri sebagai manusia. Manusia yang berakal dan berbudi. Bahkan ia tak pantas dipanggil Budiman lagi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!