Mohon tunggu...
Fajar Ramadhan Irsyal
Fajar Ramadhan Irsyal Mohon Tunggu... -

aku adalah aku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Telephone Who

20 Februari 2012   17:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:24 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada suatu saat di sebuah apartement, tinggallah sepasang suami istri, kita anggap namanya ai buat istrinya dan boy buat suaminya. Pada saat itu suaminya lagi mandi di kamar mandi dan istirinya lagi menonton tivi di ruang tamu. Saat lagi asik menonton tivi tiba-tiba terdengar lah suara telpon yang ada di ruangan, kriiingggg, kriiiinggg, kriiinggg, suaminya teriak kepada isitrinya dari kamar mandi

boy : angkatlah telpon itu,siapa tau itu dari bosku,soalnya bosku mau menelpon ku..

ai : iya, aku angkat ini

akhirnya istrinya mengangkat telpon itu, Haloo, ini siapa? haloo, tapi tetap tidak ada jawaban, akhirnya di tutuplah lagi telpon itu. Baru sebentar di tutup telponnya terdengar suara lagi telpon masuk, krriiiinggg, kriingg, si ai mengangkat lagi, dan menjawab halooo, halooo, diam sejenak akhirnya sang menelpon menjawab, ini aku ai, kida...

dengan sangat kaget sang ai menjawab,tidak mungkin ini kida, akhirnya lansung di tutuplah telpon itu, dan begitu di tutup, terdengar suara telpon lagi, kringgg, kriingg,kriiinggg, si ai lansung menjawab, mau apa kamu kida? kita memang dulu punya hubungan tapi sekarang sudah tidak ada lagi, aku sudah menikah, si kida menjawab, aku hanya ingin berbicara dengan kmu, tolong jangan kmu tutup gangangg telpon nya.

Si ai marah dan mengangkat telpon itu, tapi lansung juga ada suara telpon, kriiiingg, kriinggg, si ai tidak mau menjawab dan sambil mentutup telinganya dia jongkok takut akan teror yang di alaminya, begitu seterusnya sampai beberapa kali akhirnya suaminya dengan marah dan masih mandi bilang

boy : aiii,angkatlah telpon itu berisik, itu siapa tau bosku, awas klo gk kmu angkat, aku marah ntr.

ai : iyaa suamiku

akhirnya dengan sangat terpaksa,dia angkat tlpon itu sambil gugup dan berdebar, dia angktnya telpon itu dan berkata, haloo, lnsung di jawab  ini saya tuan brian,saya bos suami kmu, panggilin dia, ada yang mau saya sampein ke dia..

akhirnya dengan perasaan lega dan tenang, bukan teror dari si kida lagi, ai pergi ke kamar mandi untuk bilang ke suaminya bahwa dia di telpon bosnya, tapi alangkah kagetnya dia, bukan suaminya yang dia liat tetapi mayat dari suaminya, suaminya sudah mati dengan usus yang terburai keluar, dan kepala yang putus, bak mandi penuh dengan darah dari suaminya, dan kepala suaminya terletak di atas lantai kamar mandi sambil meloto meliat dia....

ai,teriak nangis dan minta tolong, dia terkejut atas apa yang di liat dia pada saat itu, akhirnya datang temannya, dan kaget melihat dia dan suasana di dalam kamar mandi..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun